Liputan6.com, Bengkulu - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu menggeledah ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud.
Kedatangan jajaran BNN yang secara tiba-tiba pada pukul 10.00 WIB itu, mengejutkan para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah daerah Bengkulu Selatan, yang sedang melakukan aktifitas.
Seorang PNS yang enggan disebut namanya mengatakan, tim BNN yang datang mengendarai dua mobil itu, langsung masuk ke ruang kerja bupati dan menutup rapat pintu.
"Kami lihat dari lambang di baju yang mereka pakai dan tanda pengenalnya, jelas mereka itu dari BNN. Jumlahnya lebih dari 4 orang," ujar PNS tersebut, Selasa (10/5/2016).
Jajaran BNN itu cukup lama berada di ruang kerja bupati. Sebab hingga apel sore pukul 15.30 WIB dan para PNS sudah pulang kantor, mereka belum meninggalkan ruangan.
Beberapa PNS yang penasaran, rela menunggu hingga jajaran BNN keluar dari ruangan bupati. Petugas antinarkoba itu membawa beberapa tas dan kotak menuju kendaraan pada pukul 18.10 WIB.
Baca Juga
"Kami tidak tahu apa saja yang mereka bawa, yang jelas Pak Bupati tidak ikut bersama mereka," lanjut PNS itu.
Sementara, Kepala BNN Provinsi Bengkulu Komisaris Besar Budiarso membenarkan adanya penggeledahan ini.
Namun, Budiarjo enggan memberikan komentar banyak terkait penggeledahan ini. Sebab pihaknya akan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu.
"Saya tidak mau berkomentar, takutnya terjadi hal yang tidak pas nanti," tegas dia, saat dikonfirmasi.
Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon tidak mengangkatnya. Bahkan, beberapa saat kemudian, nomor telepon genggam itu tidak diaktifkan.