Sukses

30 Rumah di Riau Ambruk Akibat Tanah Longsor‎

Sebelumnya, warga Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir sudah memprediksi terjadi longsor, hingga mereka pun meninggalkan rumah.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 30 rumah dan sebuah musala di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau rata dengan tanah akibat terseret longsor.

Meski tidak memakan korban jiwa, namun 99 warga yang tinggal di lokasi tersebut diungsikan ke rumah saudara dan penampungan sementara.

Kabid Humas Polda [Riau](kategori "") Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo mengatakan, longsor yang terjadi pada Selasa malam ini, dipicu penggerusan air sungai.

"Dan rumah warga itu berada di pinggiran sungai. Karena tergerus air, terjadi erosi dan semakin dekat dengan permukiman. Begitu air sungai surut, struktur tanah rapuh dan terjadi longsor," kata Guntur, Pekanbaru, Selasa (10/5/2016) malam.

Di lokasi tersebut, kata Guntur, ada 37 kepala keluarga (KK). Sebelumnya, warga sudah memprediksi akan terjadi longsor, hingga mereka pun meninggalkan rumah dan berusaha menyelamatkan barang berharga.


Sebelum longsor, air sungai surut dan sudah ada beberapa rumah roboh. Warga juga merasakan pergerakan tanah yang membuat puluhan rumah miring.

"Firasat warga memang terjadi, tak lama setelah meninggalkan lokasi, 30 rumah di sana ambruk secara bersamaan," kata Guntur.

Usai kejadian, beberapa warga nekat mendekati puing-puing rumahnya untuk mengambil benda-benda berharga, yang sebelumnya tak sempat diselamatkan.‎

Sejauh ini, pihak kepolisian bersama instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten (BPBD) Indragiri Hilir, sudah mendata warga terdampak untuk pemberian bantuan.

"Lokasi kejadian sudah diberi garis polisi, supaya warga tidak mendekat. Selanjutnya didirikan posko penampungan beserta dapur umum, untuk warga yang mengungsi," jelas Guntur‎.

Bencana ini juga sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, untuk memberikan bantuan kepada korban tanah longsor ini.