Liputan6.com, Kapuas Hulu - Penyerahan senjata api terus menerus dilakukan oleh warga perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Barat. Pendekatan pada masyarkat perbatasan yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dinilai berhasil. Bagaimana cara mendekati warga?
Â
Seperti dikatakan Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif 312/Kala Hitam Letnan Kolonel Infanteri Yusuf Rizal untuk segera melaksanakan kegiatan rutin tenaga pendidik (Gadik) di sebuah sekolah dasar atau tepatnya di SDN Kantuk Asam, Kecamatan Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu.
Baca Juga
"Tujuannya untuk menjalin silaturahmi dan mempererat kekeluargaan aparat Desa Kantuk Asam, juga untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahayanya kepemilikan senjata ilegal dan dapat dikenakan sanksi hukum," kata Yusuf Rizal, Kamis, 12 Mei 2016.
Â
Di Kantor Desa Kantuk Asam anggotanya bertemu dengan Kepala Desa Kantuk Asam, Nanco beserta dengan warga masyarakat. Dalam peretmuan itu, TNI menjelaskan soal kepemilikan senjata api. Karena itu harus segera diserahkan kepada aparat.
Â
Yusuf Rizal menyatakan, atas kesadaran sendirilah warga pemilik senjata api seprti Stepanus Gunawan Jenang (57) menyerahkan senjatanya.
"Jenis senjata api itu adalah laras panjang penabur/patah," ujar Yusuf Rizal.
Advertisement