Liputan6.com, Bengkulu - Pihak keluarga mulai merapikan kuburan Yuyun di kompleks pemakaman desa. Ayah almarhumah Yuyun, Yakin (32), mengatakan mereka saat ini sedang membuat makam secara permanen dengan memasang batu bata dan semen, serta memasang batu nisan permanen.
"Kami sedang di makam menyemen sambil membaca doa," ujar Yakin saat dihubungi di Padang Ulak Tanding, Senin (16/5/2016).
Kuburan almarhumah Yuyun (14) adalah korban kejahatan seksual pada 2 April lalu di Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.Â
Baca Juga
Pihak keluarga juga menggelar doa yasinan dipimpin imam desa di lokasi pemakaman. Hal itu biasa dilakukan masyarakat desa setempat setelah masa 40 hari dimakamkannya almarhumah Yuyun.
Kedua orangtua Yuyun juga sedang bersiap untuk mengantarkan saudara kembar Yuyun, yakni Yayan, yang akan disekolahkan ke salah satu pesantren di daerah Jawa Timur dengan dibiayai Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansyah.
Janji Mensos ini dilontarkan saat melakukan kunjungan kerja dan nyekar ke makam Yuyun awal Mei lalu. Saat itu, Mensos sendiri yang memimpin doa dan yasinan di kuburan Yuyun selama hampir satu jam.
"Kami sedang menunggu pihak Kementerian Sosial yang berjanji akan menjemput kami di sini. Jadi, kami bersiap saja dari sekarang dan membereskan segala sesuatunya agar keberangkatan kami tidak meninggalkan beban," kata Yakin.