Liputan6.com, Semarang - Banyak para suami kurang memahami naluri perempuan untuk senantiasa cantik dan gemes. Minimnya pemahaman itu bisa berujung pada salah paham bahkan menjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Seperti dialami seorang mamah muda yang ingin tampil cantik atau istilah pergaulan sekarang tampil gemes. Mamah muda berinisial ML (28) ini warga Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang. Ia dihajar sang suami berinisial AW (49), gara-gara kelamaan di salon kecantikan.
"Kami sudah sering bertengkar sebelumnya. Kali ini yang keempat kalinya, dan paling parah," kata ML usai mengadukan suaminya ke Polrestabes Semarang, Selasa, 17 Mei 2016.
Awalnya, ML berpamitan mempercantik diri dan merawat diri di salon. Dengan restu sang suami, ML segera menuju ke salon kecantikan Safa di daerah Sampangan.
Baca Juga
Menjelang selesai perawatan, ML meminta suaminya untuk menjemput. Karena jarak rumah hingga salon berdekatan, ketika AW tiba di salon tersebut, ML belum selesai perawatan. Saat itulah, suaminya tiba-tiba mengamuk tanpa alasan yang jelas.
"Suami saya marah-marah tidak jelas, tiba-tiba mengamuk kayak orang gila," kata mamah muda satu anak yang tinggal di Gunung Talang, Sampangan ini.
Akibat kekerasan tersebut, mata sebelah kanan ML mengalami memar dan berwarna biru. Ia pun mengaku sudah tak tahan dengan perlakuan suaminya sehingga mengadukan ke polisi.
ML menyebutkan bahwa ia menikah sejak dua tahun lalu. Perbedaan usia yang cukup jauh, ditunjang penampilannya yang trendi sering memancing suaminya cemburu.
"Saya pernah dilarang ke salon. Katanya, toh sudah laku. Kalau terus mempercantik diri, untuk siapa. Padahal sumpah, semua saya lakukan agar suami senang dan nggak bosen," kata ML kepada Liputan6.com, Rabu (18/5/2016).
ML menyebutkan sejak sebelum menikah, ia memang suka merawat tubuh. Kebiasaan mamah muda itu berlanjut hingga memiliki anak dan usia pernikahan mencapai dua tahun.
"Namanya perempuan kan nalurinya pengin selalu cantik," kata ML.