Liputan6.com, Semarang - Sebanyak 118 dari 130 rumah warga Kebonharjo Semarang yang berada di jalur pembangunan rel Stasiun Tawang - Pelabuhan Tanjung Emas akan dibongkar setelah 1.500 pasukan gabungan kepolisian, TNI dan Polsuska pada Kamis (19/5/2016).
Pasukan yang datang diangkut dengan truk dalmas dan kendaraan pribadi, merangsek masuk pemukiman padat penduduk melalui dua arah. Satu pleton pasukan lengkap dengan tameng, masuk melalui Jalan Ronggowarsito yang juga akses jalan menuju pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Kelompok lain masuk kawasan permukiman dengan cara menjebol tembok pagar. Dibantu tiga alat berat, pasukan Dalmas Polres Tabes Semarang dan Polda Jateng masuk membuka barisan warga yang menghadang agar petugas PT Kereta Api Indonesia bisa membongkar bangunan.
Setelah pasukan berhasil masuk, petugas berpakaian oranye dibantu alat berat langsung membongkar bangunan.
Baca Juga
"Kita kerahkan ribuan petugas untuk membongkar bangunan yang tidak bersertifikat," ujar Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang Gatut Sutiyatmoko.
Dari pantauan Liputan6.com, warga sudah menghadang pasukan gabungan yang sedang apel di halaman Stasiun Tawang. Warga berjajar menghadang Jalan Ronggowarsito sebagai akses masuk ke permukiman.
Mendapat perlawanan warga, polisi langsung mendorong warga hingga masuk ke dalam pemukiman. Alhasil, antara polisi dengan warga sempat terjadi aksi saling dorong.
Pembebasan lahan dilakukan PT KAI guna kepentingan pembangunan jalur singkat Stasiun Tawang-Pelabuhan Tanjung Emas. Jalur dibangun untuk mengalihkan angkutan peti kemas dari jalan raya ke rel.