Sukses

Suporter Bola Bentrok di Sleman, Seorang Remaja Tewas

Ia diduga dikeroyok oleh salah satu kelompok suporter sepak bola di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Liputan6.com, Sleman - Sanilaus Gandang Biswara (16) meregang nyawa setelah dirawat di rumah sakit akibat luka bacok di kepala. Remaja asal Wonogiri yang indekos di kawasan Mrican, Kabupaten Sleman itu diduga dikeroyok oleh salah satu kelompok suporter sepak bola di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pengeroyokan itu bermula dari bentrokan suporter bola di Jalan Magelang Kilometer 14-16, Morangan, Sleman. Saat itu rombongan pendukung PSIM Jogja yang kembali seusai menyaksikan laga sepak bola di Semarang, Jawa Tengah, diadang kelompok massa dari suporter lain pada Minggu dini hari tadi.

Kejadian tersebut menelan satu korban jiwa dan enam orang dirawat di RSUD Morangan. Selain menelan korban, bentrokan mengakibatkan kerugian materiil, yakni satu bus pecah kaca dan satu mobil Xenia nomor polisi AB 1211 WE pecah kaca depan karena terkena lemparan.

Kasatreskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menjelaskan, kasus bentrokan antarkelompok suporter sepak bola itu masih didalami. Polisi juga sedang mencari informasi.

"Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," ucap Sepuh di Sleman, Minggu (22/5/2016) sore.

Adapun Rahmat Kurniawan selaku Presiden Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Brayat Jogja Mataram Utama Sejati (Brajamusti), salah satu kelompok suporter pendukung PSIM Jogja, belum bersedia banyak berkomentar.

"Ini masih koordinasi dengan pengurus dan laskar," ujar pentolan pendukung Laskar Mataram atau PSIM Yogyakarta tersebut.