Sukses

Remaja Tawuran, 6 Rumah Jadi Korban di Timika

Tawuran anak yang terjadi di Timika itu disebut dimanfaatkan provokator untuk merusak suasana kondusif di daerah itu.

Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak enam rumah ludes terbakar dan sembilan orang terluka akibat tertusuk panah dan benda tajam lainnya, dalam bentrokan dua kelompok warga di Kota Timika, Kabupaten Mimika.

Bentrokan yang terjadi sejak Selasa sore, 24 Mei 2016, terus berlanjut hingga Rabu pagi tadi. Pemicu bentrokan itu adalah tawuran anak di bawah umur 15 tahun yang sebenarnya sudah terhenti.

"Namun, karena isu yang berkembang lebih provokatif, maka justru orang dewasa dari kedua kelompok warga itu yang menyebabkan bentrokan meluas," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Rudolf Patrige, Rabu (25/5/2016).

Bentrokan itu akhirnya bisa diredakan siang ini. Kota Timika dilaporkan sudah kondusif dan kedua kelompok warga yang berseteru sudah ditarik ke lokasi tempat tinggalnya masing-masing.

"Kami masih menyiagakan aparat dari Kodim dan Pores Timika untuk menjaga situasi tetap kondusif," ucap dia.

Polda Papua mengaku ada kelompok tertentu yang berniat mengacaukan masyarakat di tanah Papua dan membenturkan dengan permasalahan yang ada, baik itu nantinya akan menjurus kepada isu ras, agama dan suku tertentu.

Pengalaman yang terjadi di Ambon beberapa waktu lalu juga diawali dengan hal kecil dan berkembang menjadi besar. Polda Papua menduga pola itulah yang dikembangkan kelompok tersebut untuk menciptakan suasana yang tidak kondusif di suatu wilayah.

"Dalam tiga bulan belakangan ini, justru masyarakat Timika yang dibenturkan oleh hal tersebut dan cepat tersulut. Kami harap masyarakat Timika dapat melihat jernih permasalahan yang ada," kata Rudolf.