Liputan6.com, Yogyakarta - Bus Trans Jogja yang sudah beroperasi sejak 2008 akhirnya mendapat bantuan Pemda DIY berupa 25 unit bus baru yang akan diluncurkan pada Jumat, 27 Mei 2016. Bantuan senilai Rp 15,375 miliar tersebut menggantikan keberadaan bus yang sudah tidak layak jalan dan beroperasi di tiga rute saja, yakni Jalur 1A, 1B, dan 2A.
"Tiga rute tersebut yang relatif padat dengan tingkat keterisian mencapai 54 persen," ujar Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY Sigit Haryanta, dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (25/5/2016).
Saat ini, jumlah bus Trans Jogja sebanyak 74 unit dan beroperasi di delapan jalur. Jumlah shelter permanen sebanyak 112 unit dan dilengkapi dengan mesin tiket, sedangkan jumlah shelter portable sebanyak 58 unit.
Sigit mengungkapkan bus Trans Jogja yang baru kali ini berubah wajah. Jika sebelumnya didominasi warna kuning dan hijau, unit yang baru berwarna biru. Ia beralasan perubahan wajah itu sesuai ketentuan bagi bus bantuan.
Adapun bus berkapasitas 41 orang ini juga memiliki fitur baru, berupa e-money dan tiket elektronik yang bisa diisi ulang di halte portabel maupun permanen. Bus itu juga dilengkapi perangkat suara otomatis yang memberitahukan kepada penumpang pemberhentian selanjutnya.
Baca Juga
"Bus yang baru ini memang tidak ada transaksi uang, supaya pembayaran lebih akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan," tutur dia.
Harga tiket Trans Jogja Rp 3.600, akan tetapi jika terdaftar sebagai pelanggan dengan melakukan isi ulang cukup membayar Rp 2.700 sekali perjalanan. Selain di shelter, isi ulang tiket bisa dilakukan di kantor Dishubkominfo, sedangkan e-Money baru bisa diterapkan untuk BCA, Mandiri, dan BRI.
Sigit menuturkan, 25 unit bus yang lama akan dikembalikan kepada PT Jogja Tugu Trans (JTT) sebagai operator. Kontrak dengan JTT berakhir pada 2015 dan pada tahun ini diganti dengan PT Anindya Mitra Internasional (AMI).
Direktur Utama PT AMI Dyah Puspitasari berjanji akan meningkatkan pelayanan melalui fitur yang lebih atraktif. "Kami tidak menampik performa Trans Jogja sekarang tampak menurun," tutur Dyah.