Liputan6.com, Medan - Cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Sumatera Utara dalam sebulan terakhir menimbulkan keresahan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengimbau warga agar waspada.
Kepala Bidang Data Dan Informasi BMKG Medan Sunardi mengatakan, daerah di Sumut yang berpotensi terkena cuaca ekstrem adalah Kota Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Simalungun, Langkat, dan Batubara.
Baca Juga
"Untuk Sumut masih berpotensi hujan deras dan angin kencang, cuaca tidak menentu. Bisa tiba-tiba panas, bisa juga tiba-tiba hujan. Masyarakat kita imbau waspada," kata Sunardi, Medan, Minggu (29/5/2016).
Advertisement
Baca Juga
Ia juga menjelaskan, terkait cuaca ekstrem yang melanda Sumut, kecepatan angin rata-rata 10 sampai dengan 20 knot. Selain angin kencang, hujan deras juga masih akan terus terjadi.
"Tidak menentu, cuaca ekstrem yang terjadi tiba-tiba juga belum diketahui kapan akan berakhir," imbuh Sunardi.
Potensi angin puting beliung yang kemungkinan terjadi sangat lokal dengan perubahan tekanan dan suhu yang sangat ekstrem. Informasi terakhir, sebut Sunardi, cuaca ekstrem sudah dua kali terjadi di Sumut.
Akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang di Sumut, banjir bandang terjadi di Sibolangit, Deliserdang yang menewaskan 19 orang pada Minggu 15 Mei 2016 lalu.
Sedangkan 43 rumah dilaporkan rusak akibat puting beliung di Deliserdang. Kemudia di Medan, akibat angin kencang, beberapa pohon dan billboard juga tumbang.
"Kemarin Rabu (25 Mei 2016), ada 43 rumah rusak diterjang angin kencang di Deliserdang," ujar Sunardi.