Liputan6.com, Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bakal menikahkan pasangan mesum yang terjaring operasi di kamar hotel maupun kosan. Kebijakan ini sudah direstui oleh Bupati Irvan Rivano Muchtar.
"Kalau ada pasangan muda-mudi yang terjaring razia akan kami nikahkan," kata bupati yang karib disapa Ipang itu di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin 30 Mei 2016.
"Ini supaya terhindar dari fitnah dan meminimalisasi perilaku negatif," dia menambahkan.
Namun demikian, Ipang menyatakan sanksi itu akan dikaji terlebih dahulu dengan institusi maupun lembaga lain, termasuk para ulama di Cianjur. "Kami akan tanya ulama dulu, boleh-tidaknya. Jika boleh, akan kami terapkan," ujar Ipang.
Apabila mendapat persetujuan dan didukung dengan hasil kajian, kata Ipang, kebijakan tersebut akan diberlakukan bersamaan dengan penerapan jam malam di Kabupaten Cianjur.
Baca Juga
Baca Juga
Sementara perihal pemberlakuan jam malam, kata dia, sudah dikomunikasikan dengan pihak kepolisian.
"Pemberlakuan jam malam ini untuk meminimalisasi tindak kejahatan dan tindak kejahatan seksual yang akhir-akhir ini marak terjadi di Cianjur," kata sang bupati.
Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu menyetujui rencana pemberlakuan jam malam di Cianjur. Hal tersebut sebagai wujud perhatian pemerintah daerah dan kepolisian untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warganya.
"Kalau ada gerombolan massa atau sekelompok orang ngumpul tidak jelas di tempat umum, ya kita giring pulang, termasuk yang menggunakan knalpot bising," ucap Asep.
Advertisement