Sukses

Asyiknya Upacara Hari Jadi Gaya Surabaya

Wali Kota Surabaya memberikan penghargaan kepada Liputan6.com.

Liputan6.com, Surabaya - Ada yang berbeda pada upacara Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723 yang jatuh pada Selasa 31 Mei 2016 ini. Bila di tahun-tahun sebelumnya, upacara HJKS berjalan seperti upacara pada umumnya, kali ini kental dengan suasana Suroboyo-an.
 
Salah satu yang paling menonjol adalah bunyi musik gamelan dan kendang ala ludruk Suroboyo-an. Di setiap pergantian bagian sesi acara upacara, terdengar lebih akrab di telinga dengan alunan musik khas Suroboyo yang dimainkan siswa-siswi SMK Negeri 12 Surabaya.
 
Demikian juga dengan aksi paduan suara. Bila biasanya para siswa-siswi sebagai penyanyi ditempatkan di panggung sebelah Timur. Kali ini, mereka menyanyikan lagu-lagu kenangan Surabaya di tengah arena upacara.

Yang menarik, siswa-siswi SD hingga SMA ini menyanyikan lagu-lagu, seperti Semanggi Suroboyo dan Jembatan Merah, dengan iringan orkestra. Suara gitar atau saxophone dan piano yang dimainkan siswa-siswi Surabaya, akan bersahut-sahutan.  
 
Satu lagi agenda baru, yakni adanya sesi potong tumpeng di bagian akhir upacara. Tumpeng yang berdiameter 2,73 meter dibawa ke tengah lokasi upacara dan diringi oleh musik karawitan plus vokal dari siswa-siswi SMK 12.

Wali Kota Surabaya Tri Rismahari menuturkan bahwa pada HJKS ke-723 ini Pemerintah Kota Surabaya masih fokus untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Surabaya.  
 
"Harapan saya tahun ini kita harus mampu meningkatkan kapasitas kita. Saya tidak mau kita menyerah, pasrah bahwa ini sudah takdir. Kita harus mau dan mampu untuk mengubah kehidupan kita lebih baik, di bidang apapun itu," kata Risma kepada Liputan6.com di balai kota Surabaya, Selasa (31/5/2016).

Pada kesempatan itu Risma juga memberikan penghargaan kepada Liputan6.com dan sejumlah media atas partisipasinya menyiarkan inspirasi sekaligus mengawasi jalannya pemerintahan.

Selain itu juga ada beberapa penghargaan dari Pemkot Surabaya kepada beberapa warga Surabaya yang dianggap mampu dan berprestasi dalam kemajuan Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan penghargaan ke Liputan6.com (Liputan6.com / Dian Kurniawan)

Kepala Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan upacara kali ini tidak ubahnya seperti sebuah resepsi meski bagian formal tetap dipertahankan.

"Ini bu wali langsung yang minta. Intinya kami ingin memunculkan suasana Surabaya tempo dulu melalui seni dan musik tradisional," tutur Eddy.  

Sedangkan Kepala Bagian Humas Kota Surabaya, Muhamad Fikser mengatakan, upacara HJKS ke-723 kali ini memang sangat kental dengan nuansa Surabaya. Selain alunan musik, para peserta upacara juga mengenakan pakaian khas Surabaya.

Dan setelah selesai upacara, juga ada pesta rakyat untuk warga Surabaya. "Pesta Rakyat akan menyajikan kuliner-kuliner khas Suroboyo. Pokoknya semua khas Suroboyo," ucap Fikser.