Sukses

Hati-hati, Wisatawan Lereng Hijau Bulu Dua Rawan Kesurupan

Seorang pengunjung Lereng Hijau Bulu Dua kesurupan saat liburan akhir pekan ini.

Liputan6.com, Makassar - Beberapa tempat wisata di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan disesaki para pengunjung yang memanfaatkan liburan akhir pekan yang sekaligus minggu terakhir sebelum memasuki bulan Ramadan bersama keluarganya, Minggu (5/6/2016).‎

Salah satunya yang menjadi favorit adalah wisata Lereng Hijau Gunung Bulu‎ Dua yang berlokasi di Kecamatan Mario Riwawo. Pengunjung yang mayoritas warga pendatang dari daerah lain disarankan tetap waspada diri. Karena jika tidak, biasa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesurupan di lokasi wisata.

Hal ini terjadi pada salah seorang pengunjung wisata Lereng Hijau Gunung Bulu Dua Kab. Soppeng, inisial MR (26) warga Kabupaten Barru, Sulsel. Awalnya, ia bersama keluarganya datang ke tempat wisata tersebut ingin menghabiskan liburan akhir pekan.

Namun di saat asyik menikmati fasilitas alam di wisata Lereng Hijau tersebut, tiba-tiba ia langsung mengamuk dan mengajak seluruh pengunjung untuk berantem.

"Sontak semua pengunjung dibentaknya dan dikejar sehingga kami berupaya menenangkan MR itu. Awalnya kami kira ia mabuk tapi ternyata ia kesurupan oleh penunggu tempat ini, "kata Brigpol Edil, Komandan Regu (Danru) regu patroli Polres Soppeng kepada di sela-sela menenangkan pengunjung MR.

Meski mencoba menenangkan MR, Edi mengaku kewalahan karena MR terus memberontak tak mau dipegang. Akhirnya, Edi mencoba berkomunikasi dengan warga sekitar Lereng Hijau untuk dibantu memanggil ustaz setempat.

"Nanti setelah ustaz datang kemudian di rukiyat, MR lalu berangsur sadar dan kami langsung menyarankan MR langsung balik saja ke rumahnya karena takut ada kejadian selanjutnya lagi," kata Edi.

Menurut salah seorang warga setempat, Andi Iksan (38), tempat wisata Lereng Hijau memang terbilang keramat. Sehingga pengunjung diharapkan jika masuk ke kawasan wisata sebaiknya pamit terlebih dahulu.

"Hampir semua tempat wisata sama. Tentu penghuninya kan butuh dihormati juga. Kemungkinan penghuni gaib tempat di sini mau juga dihormati," kata dia.