Sukses

BPBD Siapkan Ribuan Masker bagi Warga Kaki Gunung Kerinci

Sejauh ini, warga di kaki Gunung Kerinci masih beraktivitas seperti biasa.

Liputan6.com, Jambi - Gunung Kerinci dilaporkan terus menyemburkan asap bercampur abu vulkanik. Mengantisipasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci menyiapkan tak kurang dari 6.000 masker untuk warga di kaki gunung api tertinggi di Indonesia itu.

Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kerinci, Edi Ruslan mengatakan, sebelumnya Gunung Kerinci memang mengeluarkan belerang, tapi hal itu sudah biasa terjadi.

"Sampai saat ini, aktivitas masyarakat masih seperti biasa, belum terganggu," ujar Edi saat dihubungi di Kerinci, Senin (6/6/2016).

Ia menyatakan, BPBD menyiapkan ribuan masker yang akan segera disalurkan jika masyarakat membutuhkan.

Meski berstatus waspada dan mengeluarkan abu vulkanik, warga di sekitar kaki Gunung Kerinci belum diminta untuk mengungsi. Kepala Desa Pelompek Pasar Baru, Lisman mengatakan, warganya sampai saat ini tetap beraktivitas seperti biasa.

"Jika sudah ada instruksi, warga siap untuk diungsikan," kata dia.

Hingga Minggu pagi kemarin, gunung dengan ketinggian 3.805 mdpl dilaporkan menyemburkan asap hitam setinggi sekitar 800 meter dari bibir kawah. Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Kerinci, Indra Saputra, asap kelabu keluar membumbung tinggi dari bibir kawah dan mengarah ke barat laut.

"Ketinggian asap pada Minggu pagi, masih sama seperti Sabtu dan getaran terdeteksi dengan amplitudo 0,5-1 milimeter," ujar Indra melalui pesan singkatnya.

Pada Sabtu, tremor dengan amplitudo 0,5-4 milimeter tapi lebih dominan pada 1 milimeter. Selain getaran, pada Sabtu juga terekam guncangan tektonik lokal sebanyak satu kali dan tektonik jauh dua kali.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat dan pengunjung tidak mendekati kawah aktif Gunung Kerinci dengan radius 3 kilometer.

Video Terkini