Sukses

Keluarga Minta Kematian Taruna TNI AU Diusut Tuntas

Keluarga menuntut kasus kematian Taruna TNI AU itu diusut secara jujur sesuai dengan aturan dan peraturan.

Liputan6.com, Solo - Serda Septian Wahyu Sarjono, Taruna TNI AU tewas dalam masa orientasi Sejursarlislek A-42 Skadik 203 Pangkalan Udara (Lanud) Sulaiman, Jalan Terusan Kopo, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Keluarga menuntut kasus kematian Taruna TNI AU itu diusut secara jujur sesuai dengan aturan dan peraturan.

Ayah Septian Wahyu, Gono Sardjono meminta agar peraturan dan aturan ditegakkan dalam pengungkapan kejadian tersebut. Kasus ini harus diusut secara terbuka dan jujur. Menurut dia, keinginan ini juga serupa dengan kesepakatan pimpinan untuk merilis kasus kematian Taruna TNI AU di Lanud Sulaiman itu secara terbuka.

"Saya sudah menyampaikan kepada pimpinan agar kasus ini diusut secara terbuka. Dan pimpinan juga sudah menyampaikan kepada saya jika mereka sepakat untuk merilis dan mengusut kasus ini. Peraturan dan aturan harus ditegakkan," ucap ayahanda mendiang Taruna TNI AU tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2016).

Ia menuntut agar kasus ini diungkap secara adil dan dan jujur. Sebab, sang anak diketahui dalam kondisi sehat pada saat mengikuti pelatihan sebelum kejadian.

Ayah taruna TNI AU itu mendapati jika Serda Septian dalam kondisi koma sejak pertama kali tiba di rumah sakit. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Gono menjelaskan pada siang itu memang ada kegiatan lapangan. Dan kegiatan itu memang sudah sesuai standar. Karena latihan fisik itu, kondisi semua peserta memang menurun, termasuk anaknya, Serda Septian.

"Malamnya, oleh pimpinan semuanya disuruh istirahat. Tapi saat malam itu, katanya ada kegiatan pembinaan. Tapi pembinaan di luar konteks kesatuannya. Nah, hal inilah yang kami sayangkan," ujar ayahanda Serda Septian.