Liputan6.com, Garut - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan jalur provinsi lintas selatan Garut di Kecamatan Caringin masih tertutup material longsoran tanah yang menutup badan jalan tersebut.
"Badan jalan sepanjang 100 meter tertutup material longsoran yang terdiri atas tanah bercampur bebatuan dengan ketinggian sekitar tiga meter," ucap Kepala Pelaksana BPBDÂ Garut Dadi Djakaria, seperti dilansir Antara, Rabu (8/6/2016) malam.
Ia menuturkan, jalur provinsi menghubungkan Garut, Kabupaten Bandung dengan Cianjur lintas selatan Jabar itu tertutup longsoran tanah tebing di Kampung Lewo, Desa Sukarame, Caringin pada Selasa 7 Juni 2016. Akibatnya, jalur lintas kabupaten itu, kata dia, tidak dapat dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Kendaraan yang hendak menuju Cianjur atau Bandung melalui jalur selatan terpaksa memutar arah, begitu pun sebaliknya," kata dia.
Ia menyampaikan sebelum kejadian longsor, daerah tersebut diguyur hujan deras yang berlangsung lama. Namun longsor tidak menimbulkan korban jiwa, hanya memutus jalur selatan dan melumpuhkan perekonomian warga setempat.
"Kejadian tersebut telah mengakibatkan aktivitas masyarakat dan perekonomian terhenti karena tidak ada kendaraan yang bisa melintas," ujar Dadi.
BPBD Garut telah melaporkan longsor menutup jalan tersebut ke Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. "Informasi yang didapat katanya satu alat berat telah dikirimkan ke lokasi longsor untuk membersihkan material longsoran, mudah-mudahan jalur tersebut secepatnya normal," kata Dadi.
Jalur Selatan Garut Tertutup Longsoran Sepanjang 100 Meter
Kendaraan yang hendak menuju Cianjur atau Bandung melalui jalur selatan terpaksa memutar arah.
Advertisement