Sukses

Pencarian Pendaki Swiss Hilang di Semeru Mengarah ke Tawon Songo

Pendaki Swiss yang mendaki Gunung Semeru ilegal itu diduga menuju lokasi tempat dua pendaki Cirebon yang hilang bulan lalu.

Liputan6.com, Malang - Pencarian Lionel Du Creaux, seorang warga negara (WN) Swiss yang hilang di Gunung Semeru terus berlanjut. Fokus pencarian yang sebelumnya di kawasan Blank 75 kini mengarah ke kawasan Tawon Songo.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Hendro Wahyono mengatakan, lokasi hilangnya Lionel diduga tak jauh dari lokasi hilangnya dua pendaki asal Cirebon pada Mei lalu.

"Saat pencarian kemarin menemukan jejak di Blank 75 dan mengarah ke Tawon Songo. Ada kemungkinan pendaki ini berjalan di arah yang sama dengan pendaki Cirebon yang sempat hilang itu," kata Hendro dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Jumat (10/6/2016).

Anggota TRC BPBD Lumajang bersama Basarnas Pos Jember terus menyisir kawasan Tawon Songo. Satu tim lagi mencari di jalur Kalimati dan Blank 75. Hendro menambahkan, tim bergerak dari bawah menuju arah atas di Tawon Songo.

"Kalau pendaki itu sudah meleset sedikit saja arahnya, jaraknya sudah bisa sangat jauh. Semoga secepatnya bisa ditemukan," ucap Hendro.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kennedia mengatakan, pencarian hari ini mengarahkan Tim SAR ke Tawon Songo, sedangkan satu tim lagi tetap fokus di area yang sehari sebelumnya terdeteksi jejak.

"Kita bagi Tim SAR untuk mencari penyintas ini. Penyisiran mengurut mulai dari titik lost contact sampai ke punggungan gunung yang  memungkinkan penyintas terjebak," ucap John.

Pencarian hari ini didukung cuaca yang sangat cerah. Kondisi itu diharapkan memudahkan proses pencarian Lionel Du Creaux. Pria berpaspor Swiss itu mendaki Semeru secara ilegal lantaran tak melapor atau tak mengajukan izin resmi di pos perizinan Ranupane dan hilang di puncak Semeru.

Lionel Du Creaux mendaki ke Semeru bersama rekannya Alice Guignard yang berkebangsaan Prancis. Keduanya masuk ke jalur pendakian pada Jumat, 3 Juni 2016, tanpa melapor ke pos perizinan alias mendaki secara ilegal. Lionel dan Alice terpisah saat mendaki dan hilangnya Lionel baru dilaporkan ke petugas resort pada Senin, 6 Juni 2016.