Sukses

Biaya Masuk Sekolah di Musirawas Utara Gratis

Masih ada laporan kepala sekolah yang menerima sejumlah uang dari calon orangtua siswa agar anaknya masuk ke sekolah di Musirawas Utara.

Liputan6.com, Musirawas Utara - Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara Sumatera Selatan mulai tahun ajaran 2016/2017 membebaskan biaya masuk sekolah untuk meringankan beban orangtua siswa.

Wakil Bupati Musirawas Utara Devi Suhartoni di Musirawas Utara menegaskan, tidak boleh ada pungutan sepeser pun dalam penerimaan siswa dan siswi baru di sekolah-sekolah pada 2016.

Peringatan itu telah disampaikan kepada seluruh kepala sekolah agar tidak memungut biaya apapun kepada orangtua calon siswa. Ia menegaskan, segala pungutan di sekolah yang berada di Musirawas Utara merupakan pungutan liar.

Bagi yang terlanjur menarik pungutan, ia meminta agar uang tersebut dikembalikan kepada orangtua calon siswa. Devi mengungkapkan banyak menerima laporan terkait sejumlah orangtua siswa yang memberikan sejumlah uang kepada kepala sekolah agar anaknya bisa masuk ke sekolah tersebut pada penerimaan siswa baru 2016.

Menurut dia, tindakan itu tidak rasional karena Pemkab Musirawas Utara akan menciptakan pendidikan yang bersih dan menempa generasi muda berprestasi untuk memajukan daerah itu.

"Jika ada oknum yang menarik pungutan tersebut, segera laporkan ke saya secara lengkap, nama oknumnya, sekolah dan jumlah uang yang diterima oknum itu akan ditindak tegas, karena kami menginginkan pendidikan di Musirawas Utara berkualitas dan berintegritas," kata Devi dilansir Antara, Senin (13/6/2016).

Seorang kepala sekolah yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, menjelang tahun ajaran baru 2016/2017 pihak sekolah telah melakukan persiapan dan sosialisasi untuk penerimaan siswa/siswi baru.

Tata cara penerimaan itu akan mengikuti instruksi wakil bupati, yaitu membebaskan biaya pada awal masuk sekolah. Begitu juga dengan murid berprestasi akan diberikan penghargaan.

Pihak sekolah menyatakan bersedia menanggung segala biaya bagi anak berprestasi, baik di sektor olah raga maupun lainnya apabila hendak mengikuti perlombaan.

"Selain itu, sekolah tidak akan menerapkan LKS karena biaya LKS memberatkan wali murid setiap satu semester orangtua wali murid mengeluarkan Rp 300.000 lebih," ujar kepala sekolah tersebut.

Video Terkini