Liputan6.com, Jakarta - Tanaman eceng gondok 'menghantui' pemandangan di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Hal ini pun dikeluhkan Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow.
Dia mengklaim sudah berbagai upaya dilakukan, namun tanaman itu tetap saja tak bisa diberantas.
"Tanaman eceng gondok di Danau Tondano telah dilakukan berbagai upaya namun tetap bertumbuh dan menutupi permukaan danau dan usaha nelayan tambak lainnya," kata Jantje seperti dikutip dari Antara, Senin (13/6/2016).
Jantje mengatakan, jajarannya berencana membeli alat berat dari Jakarta untuk membantu pemberantasan eceng gondok di Danau Tondano. Beberapa waktu lalu, pihaknya sudah meninjau langsung demo alat Watermaster di Rorotan Cakung, Jakarta Timur.
"Sebelum memesan alat tersebut, saya ingin melihat langsung cara kerjanya sehingga pembersihan dan Danau Tondano bisa berjalan dengan baik dan lancar," tutur dia.
Baca Juga
Meski mahal, dia berharap alat berat yang dilengkapi dengan mesin amfibi sehingga bisa beroperasi di air itu bisa membasmi enceng gondok yang telah meluas di Danau Tondano.
"Sedangkan lumpur atau becek yang sudah mengeras bisa dipindahkan alat berat ini, apalagi enceng gondok, pastilah bisa dituntaskan oleh alat ini dalam waktu yang singkat" ucap sang bupati.
"Tuhan tidak lagi menciptakan danau baru di Minahasa ini, sehingga kewajiban kita untuk menjaga agar Danau Tondano sebagai ciptaan Tuhan yang sangat berharga bagi rakyat Minahasa, termasuk warga Sulawesi Utara ini, wajib kita lestarikan walau itu mahal harganya," sambung dia.
Dia percaya, jika Danau Tondano bersih, usaha perikanan masyarakat bisa lebih meningkat. Sementara sebagai objek wisata, danau di Minahasa itu diharapkan mampu menghasilkan devisa bagi daerah.