Liputan6.com, Jambi - Proses lelang jabatan yang dibuka Gubernur Jambi Zumi Zola resmi ditutup pada 14 Juni 2016 kemarin. Total ada 46 pejabat dari sejumlah daerah di Jambi mendaftar untuk mengisi enam posisi jabatan setingkat eselon II untuk membantu kinerja Zumi Zola.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi Fauzi Syam menyebutkan, enam jabatan pimpinan tinggi pratama yang dilelang itu adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Dirut RSUD Raden Mattaher, Direktur SDM RSUD Raden Mataher, Asisten II Setda Provinsi Jambi serta Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Jambi.
"Pendaftaran lelang jabatan setingkat eselon II sudah ditutup Selasa pukul 16.00 WIB," kata Fauzi di Jambi, Selasa, 14 Juni 2016.
Menurut Fauzi, dari 46 pelamar tersebut, beberapa di antaranya adalah pejabat tinggi di Pemprov Jambi, seperti Khailani yang menjabat Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Jambi dan Kepala Biro SDA Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jambi, Masheruddin Wahab.
Kedua nama tersebut bersaing untuk posisi yang sama, yaitu jabatan Kadispenda Provinsi Jambi. Pejabat provinsi ini akan bersaing dengan nama lainnya, yaitu Asrizal Kepala Dinas PPKAD dari Pemkot Sungaipenuh, Kadispenda Batanghari M Fadhie Arief dan Sekda Kabupaten Kerinci Zulfahmi.
Ada pula Muktamar Hamdi, Fungsional Perencana Bappeda Provinsi Jambi, dan Sri Yunaini, Kadis Distribusi Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jambi.
Sementara pada posisi jabatan Kadis Pekerjaan Umum (PU), ada Mana Nasirwan Asri yang merupakan Sektretaris Dinas PU saat ini, Kabid Perumahan Dinas PU Provinsi Harry Andria, Kepala Dinas PU Muarojambi Varial Adhi Putra, Kadis PU Kota Jambi Hairuddin Fikri, Kadis Koperasi dan Perindustrian dan Perdagangan Muarojambi Irawan serta Kadis PU Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Mahmulis.
Baca Juga
Fauzi menyebutkan, pada posisi untuk jabatan Asisten II Provinsi Jambi, terdapat nama Erman Rahim Fungsional Umum Provinsi Jambi dan Endang Abdul Nasir Kadis Perhubungan Kabupaten Sarolangun.
Dilanjutkan pejabat Pemkab Sarolangun Fahrizal, Fungsional Umum Biro Organisasi Provinsi Natres Ulfi, Kepala Bappeda Kabupaten Tebo Agus Sunaryo, Fungsional Umum Kantor Perpustakaan dan arsip daerah Kota Sungai Penuh Fitra Helmi, dan Fungsional Umum Diknas Provinsi Ahmad.
Sementara untuk jabatan kepala BPAD Provinsi Jambi, ada nama Kepala UPTD Museum Rakyat Jambi Suhaimi, Evron Edison dari Pemkab Kerinci, Karo Hukum Setda Provinsi Jaelani, pegawai di BPAD Wasino dan Kepala UPTD di Dinsosnaker Provinsi Syamsurizal.
Ditambah nama pegawai BPAD provinsi H Ambarita, Sekban BPAD Provinsi Mutia Rawarman, pegawai Pemprov Jambi Hasan Basri, Fungsional Umum Dinas Koperasi UMKM Provinsi Harmen Rusdi, pegawai provinsi Syata Kasim dan pegawai Balitbangda provinsi Bailah.
Selanjutnya posisi jabatan Dirut Raden Mattaher Jambi, terdapat nama Fungsional Dokter Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi Erman, Fungsional Dokter Raden Mattaher Rustam, Kabid Bina P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Yuliza Kasnendi dan Dokter Pendidik Klinik Madya Raden Mattaher Alfian Taher.
Sementara untuk posisi jabatan Dirut SDM Raden Mattaher Jambi, ada nama Raflizar dari Pemkab Kerinci, Fungsional Umum RSUD Raden Mattaher Abdurahman, Kepala Balai di Dinkes provinsi Suadi, Dokter gigi Iwan Hendrawan, Kasi Teknik Kesra dan Keselamatan Dishub Provinsi Yusvinoza dan Erwan Mujio dari Dokter Madya Dinkes Kota Jambi.
Kemudian ada nama Amriyanti Perawat Madya RSUD Raden Mattaher, Majas Maloha dari Dirut Umum dan Penunjang Medik RSJ Provinsi, Fungsional Umum RSUD di Tanjung Jabung Barat Fery Kusnadi dan Bidan Madya RSUD Raden Mattaher Hanifah.
Fauzi mengatakan, setelah mendaftar puluhan pendaftar itu akan mengikuti seleksi administrasi dan kemudian uji presentasi makalah serta wawancara. Tahapan seleksi dilanjutkan dengan uji kompetensi untuk mengetahui sejauh mana yang bersangkutan memahami jabatan yang akan didudukinya.
Setelah melalui tahapan-tahapan seleksi, panitia akan menentukan empat orang terbaik untuk diajukan ke Gubernur Jambi. Selanjutnya, gubernur akan memilih siapa yang akan ditetapkan.
"Untuk panitia seleksi lima orang, dua orang dari internal Pemprov Jambi dan tiga orang dari pakar dan akademisi," kata Fauzi menambahkan.
Advertisement