Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 29Â paus terdampar di pesisir pantai Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kelompok paus itu terdiri dari 23 paus besar berukuran panjang rata-rata 4 meter dan enam paus anakan berukuran panjang 2 meter. Dari jumlah tersebut sudah ada 5 sampai 7 paus yang telah mati karena terperangkap di tengah-tengah hutan mangrove.
"Saya mendapat laporan dari warga sekitar bahwa pada jam setengah 2 siang, ada puluhan paus yang terdampar di tepi pantai," tutur Kepala Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Samemo kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Rabu malam, 15 Juni 2016.
Samemo mengatakan saat ini para petugas perikanan dan kelautan, BKSDA serta forum pimpinan daerah sudah berada di Probolinggo untuk membantu proses penyelamatan puluhan paus tersebut. "Semuanya sudah datang ke sini mas, mau mengembalikan puluhan paus itu ke tengah laut," kata Samemo.
Baca Juga
Samemo menegaskan bahwa dalam proses penyelamatan, ada beberapa paus yang belum berhasil diselamatkan. Paus tersebut mati karena tersangkut akar pohon mangrove. "Tadi saya hitung ada sekitar 5 sampai 7 paus yang mati di tengah-tengah hutan mangrove," ucap Samemo.
Saat disinggung mengenai fenomena paus terdampar di Probolinggo, Samemo menyatakan bahwa kejadian terdamparnya paus itu sudah biasa bagi warga Pantai Pesisir. Namun, peristiwa kemarin baru pertama kali terjadi di Probolinggo. "Hari ini banyak mas ikan paus yang terdampar, ini baru pertama kalinya di sini mas," ujar Samemo.