Liputan6.com, Malang - Tim SAR gabungan memperpanjang masa pencarian terhadap Lionel Du Creaux, pendaki asal Swiss yang hilang di Gunung Semeru. Hal itu menyusul adanya permintaan dari pihak keluarga dan Kedutaan Swiss yang menginginkan pencarian terus dilakukan sampai ketemu.
"Seharusnya Open SAR itu maksimal tujuh hari, setelah itu apapun yang terjadi ya ditutup. Tapi ada keluarga dan wakil kedutaan Swiss yang meminta pencarian terus sampai ketemu," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Hendro Wahyono dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Jumat (17/6/2016).
Lionel Du Creaux, pendaki asal Swiss dilaporkan hilang sejak 6 Juni lalu. Pendaki itu diketahui masuk ke Semeru secara ilegal karena tak mengurus izin di Pos Ranupane. Open SAR untuk pencarian biasanya digelar selama tujuh hari dan harusnya ditutup sejak beberapa hari lalu apapun hasilnya.
Baca Juga
Jumlah personel SAR yang diterjunkan sebanyak 70 orang dari unsur BB TNBTS, Basarnas, BPBD Lumajang dan potensi SAR lainnya. Mereka dibagi menjadi dua tim melalui Ranupane dan Tawon Songo dan terus menyisir kedua titik itu sampai batas waktu yang tak ditentukan.
Kemarin, dua orang keluarga Lionel Du Creaux juga menyerahkan donasi sebesar Rp 15 juta ke petugas BB TNBTS di Pos Ranupane. Dana itu sebagai bantuan untuk logistik tim SAR yang dinilai telah bekerja keras selama proses pencarian.
"Itu dana untuk kebutuhan logistik tim SAR. Jadi, tidak benar kalau ada informasi keluarga penyintas memberi duit untuk hadiah bagi yang menemukan Lionel," ujar Hendro.