Sukses

Top 3: Pesona Sel Bekas Bung Karno di Mata Menteri Tiongkok

Menteri Kehakiman Tiongkok itu juga terkagum-kagum dengan arsitektur bangunan Lapas Sukamiskin, tempat di mana Bung Karno pernah ditahan.

Liputan6.com, Bandung - Saat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Menteri Kehakiman Tiongkok Wu Aiying  sempat mengunjungi sel tahanan bekas Presiden RI pertama, Ir Sukarno atau Bung Karno.

Ia terkagum-kagum dengan arsitektur bangunan Lapas Sukamiskin buatan Belanda tahun 1918 tersebut. Menurutnya dari segi arsitektur, lapas di Sukamiskin lebih bagus dari lapas lainnya yang pernah dikunjungi.

Hingga malam hari ini berita tersebut berhasil menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Jumat (17/6/2016).

Dua berita lainnya yang tak kalah diburu dan populer adalah Panglima Kodam III Siliwangi memerintahkan aparatnya untuk menembak di tempat pembunuh Pratu Galang dan jiwa sosial tinggi yang dimiliki paus pilot yang diduga menjadi penyebab puluhan paus terdampar di pesisir pantai Probolinggo.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Menteri Tiongkok Terkagum-kagum Lihat Sel Bekas Bung Karno

Menteri Kehakiman Tiongkok Wu Aiying (Aditya Prakasa/Liputan6.com)

Menteri Kehakiman Tiongkok Wu Aiying mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin dan Lapas Wanita Sukamiskin Bandung, Jawa Barat.

"Mereka ingin melihat bagaimana pelaksanaan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan baik yang maksimum dan medium. Yang maksimum mereka akan lihat di Jakarta, kemudian yang cukup banyak pembinaannya mereka lihat di Bandung," kata Susy di Bandung, Jabar.

Setelah melakukan kunjungan, Wu Aiying mengaku cukup terkejut dengan situasi di dalam dua Lapas tersebut. Sebab, di tengah keadaan kelebihan kapasitas dan kekurangan petugas, pembinaan para penghuni lapas cukup banyak dilakukan.

Selain itu, Menteri Kehakiman Tiongkok itu juga terkagum-kagum dengan arsitektur bangunan Lapas Sukamiskin, tempat di mana Bung Karno pernah ditahan.

Selengkapnya...

2. TNI Boleh Tembak Pembunuh Pratu Galang di Tempat 

Kapendam Kodam III Siliwangi Letkol Arh M Desi Ariyanto. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Pratu Galang diduga dianiaya sekelompok orang pada Minggu, 5 Juni 2016, sekitar pukul 01.30 WIB, di perbatasan Kota Bandung dan Cimahi, Jawa Barat.

Atas kejadian tersebut, Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo memerintahkan jajarannya agar membantu pihak kepolisian untuk menangkap pembunuh anggota TNI AD Pratu Galang.

Pangdam bahkan sempat memerintahkan aparatnya untuk menembak di tempat berandal pelaku kejahatan.

"Statement Panglima, kalau melihat kejadian yang tidak bisa dikendalikan, tembak di tempat tapi hanya untuk melumpuhkan bukan mematikan. Karena di patroli gabungan ada komandonya," ucap Ariyanto, Kamis, 16 Juni 2016.

Selengkapnya...

3. Jiwa Sosial Diduga Sebabkan Puluhan Paus Pilot Terdampar 

Butuh 20 jam untuk mengevakuasi rombongan paus ke laut lepas. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebanyak 32 ekor paus terdampar di pesisir pantai Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Rabu, 15 Juni 2016.

Dari 32 ekor paus jenis pilot short-finned ini yang berhasil diselamatkan hanya 26 paus. Hingga kini belum dapat dipastikan penyebab puluhan ekor paus tersebut terdampar di Probolinggo. 

Ada beberapa dugaan yang menyebabkan puluhan ekor paus pilot itu tersasar ke pantai.
Pertama, paus jenis ini hidup bergerombol dan berjiwa sosial tinggi. Akibatnya, ketika ada salah satu dari kelompoknya yang mengalami disorientasi atau menepi ke pinggir pantai, anggota rombongan lainnya juga akan mengikutinya menepi di pinggir pantai.

Informasi terdamparnya puluhan paus didapat dari masyarakat sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelum tim BSPL sampai ke sana, para nelayan setempat berhasil menghalau 18 ekor paus untuk kembali ke tengah laut.

Selengkapnya...