Liputan6.com, Semarang - Kebakaran Pasar Johar, pasar tradisional terbesar di Kota Semarang membuat pedagang kembali sibuk jelang Lebaran. Sumber kebakaran diduga berasal dari kios kosong milik Sardi, yakni di kios nomor 17, Ruko Kanjengan, Blok E saat ini telah merembet ke 11 ruko lainnya.
"Saat kejadian pemilik tidak ada di lokasi," ujar Ketua Paguyupan Pasar Kanjengan Blok E, Bambang Yuwono, Sabtu (18/6/2016).
"Jumlah ruko ada 20 dengan muka berseberangan. Dari 20 Ruko, 11 terbakar parah," imbuh Bambang.
Menurut Bambang, saat dirinya datang, sudah terlihat asap dari ruko milik Sardi tepat bersebelahan dengan toko Plastik Mulia.
Baca Juga
"Api sudah tiga jam masih belum bisa dipadamkan dan mengeluarkan asap sangat tebal," ungkap Bambang.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti yang memimpin proses pemadaman mengungkapkan, kebakaran berada kios kosong yang dikontrakkan oleh pemilik. Ia telah memerintahkan Dinas Pasar Jaya untuk mendata kios kosong karena bisa membahayakan.
Di samping itu, ia mengungkapkan ada indikasi pengguna mengambil listrik secara tidak benar. Ditambah lagi, kebutuhan listrik meningkat.
"Jadi, untuk pembersihan kita akan melakukan koordinasi dengan pedagang," ujar Ita sembari memerintahkan PMK untuk lebih cepat menangani kebakaran.