Liputan6.com, Jakarta - Pembunuhan sadis menggegerkan Sumatera Selatan (Sumsel). Kali ini, satu keluarga, yaitu Giarno (36), Siswanti (35) dan Reza (9) yang berasal dari Desa Gedung Agung, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumsel dibunuh secara sadis dan dibuang di akses jalan perkebunan sawit di perbatasan Desa Sribulan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel.
Bahkan, bayi Siswanti yang masih dalam kandungan ikut tewas.
Jenazah ketiganya ditemukan pada Kamis 16 Juni 2016 dengan kondisi yang mengenaskan. Sekujur tubuh korban penuh dengan luka.
Awalnya, para warga yang menemukan tidak mengetahui identitas korban. Namun, ada titik terang dengan ditemukannya spanduk bertuliskan Bakso Ojolali Mas Gi Lahat.
Akhirnya identitas pun terkuak, ternyata ketiga korban adalah satu keluarga yang membuka usaha jual bakso di Kabupaten Lahat. Jenazah ketiganya langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk autopsi.
Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman korban, Jumat 17 Juni 2016.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Daniel Tahi Monang Silitonga, mengatakan penyidik menemukan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk membunuh satu keluarga ini.
"Barang buktinya tidak bisa kita sebutkan, yang jelas pelaku menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam. Kita juga memeriksa kerusakan pintu dan jendela rumah korban. Kemungkinan ini akses pelaku untuk masuk, dugaan kita ini adalah perampokan. Dilihat dari kondisi rumah korban yang berantakan," ujar Daniel kepada Liputan6.com, Sabtu 18 Juni 2016.
Namun, polisi belum bisa menyimpulkan barang berharga apa saja yang diambil pelaku.
Menurut dia, penyidik kesulitan untuk mendapatkan informasi, karena hanya ketiga korban tersebut yang tinggal di rumah. Sementara keluarga korban sedang tidak berada di tempat. Namun, kuat dugaan pelaku adalah tetangga di seberang rumah korban.
"Berdasarkan pemeriksaan dan penggeledahan, barang bukti yang ditemukan mengarah ke tetangga korban. Hal ini dikuatkan dengan tidak adanya tetangga korban di rumahnya saat polisi melakukan pemeriksaan," kata Daniel.