Sukses

Bocah Lumpuh Tertimbun Longsor Purworejo

Jasad bocah lumpuh itu ditemukan saat penggalian longsor Purworejo.

Liputan6.com, Purworejo - Setelah dihentikan karena malam, Senin (20/6/16) pagi tim SAR kembali mencari korban longsor Purworejo. Pencarian difokuskan di Desa Caok dan Donorati dengan menerjunkan 300 anggota, sembari memonitor perkembangan banjir Purworejo.

Menurut Kepala Basarnas Jawa Tengah, Agus Haryono, pencarian difokuskan di lokasi itu karena diperkirakan masih ada 19 korban yang tertimbun material longsoran. Untuk itu, tim SAR juga mengerahkan alat berat.

"Ada empat ekskavator, lima alkon (penyemprot air) dan peralatan evakuasi lainnya dikerahkan untuk memudahkan tim bekerja di lapangan," kata Agus.

Agus menuturkan penggalian di Caok dilakukan di lahan seluas 3 hektare dengan kedalaman hingga 10 meter. Tim berhasil menemukan seorang korban atas nama Setyowati. Sementara, penggalian di Desa Donorati berhasil menemukan tiga jasad yang belum teridentifikasi.

"Yang di Caok kami temukan seorang anak kecil bernama Setyowati, juga dalam keadaan meninggal dunia," kata Agus.

Setyowati ini adalah seorang bocah berusia 14 tahun. Ia menderita lumpuh sejak kecil. Ketika longsor menerjang desa itu, ia tak bisa lari kemana-mana.

"Mungkin faktor lumpuhnya itu menyulitkannya untuk menyelamatkan diri," kata Agus.

Cuaca ekstrem yang melanda membuat Jawa Tengah bagian selatan dikepung bencana. Banjir juga melanda kawasan pantai utara Jawa Tengah.

Sejauh ini, berbagai bencana itu menelan 35 jiwa dan 20 orang masih dinyatakan hilang. Banjir Purworejo dan longsor Purworejo adalah salah satu titik dari 19 daerah yang terkena bencana ekstrem itu.