Liputan6.com, Subang - Dengan hanya mengenakan pakaian dalam, Ahan (35) warga Kampung Sukahaji, Desa Pabuaran dan Iis Hermawati (29) diarak keliling kampung, karena diduga berselingkuh di Kampung Panyingkiran, Desa Pabuaran, Subang, Jawa Barat.
Padahal, Ahan dan Iis masing-masing diketahui telah memiliki pasangan.
Hingga malam hari ini berita tersebut berhasil menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Senin (20/6/2016).Â
Advertisement
Berita lainnya yang tak kalah populer adalah seekor babi dewasa ditelan ular piton dan suhu udara di Gunung Kerinci yang mendadak lebih dingin dari biasanya.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:
1. Selingkuh, Pasangan Ini Diarak Keliling Kampung dan Masuk Bui
Pasangan bukan suami istri yang tengah asyik memadu kasih di sebuah rumah kontrakan digerebek warga di Kampung Panyingkiran, Desa Pabuaran, Subang, Jawa Barat.
Padahal ketika itu, warga lain sedang melaksanakan salat tarawih di masjid.
"Dan saat saya masuk ke dalam kontrakan memang keduanya kepergok sedang begituan," kata kata Kepala Dusun Pabuaran, Uju di Subang, Jabar, Minggu 19 Juni 2016.
Saat dilakukan penggerebekan, Ahan (35) warga Kampung Sukahaji, Desa Pabuaran dan Iis Hermawati (29) berusaha sembunyi di dalam lemari pakaian.
Dengan hanya mengenakan pakaian dalam, Ahan dan Iis diarak keliling kampung lalu diantarkan ke Mapolsek Pabuaran Subang.
2. Ular Piton Makan Babi Hebohkan Warga Kapuas
Masyarakat di Dusun Madang I, Desa Pulau Manak, Kecamatan Embaloh Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dihebohkan dengan seekor ular piton yang menelan ternak warga.
"Saya mendapat laporan ada warga melihat ular besar di tepi Sungai Batu Mataso, kemudian saya dan rekan saya turun ke lokasi, untuk mengecek dan mengamankan ular tersebut," kata Andri Wirawan, anggota Polsek Embaloh Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dilansir Antara, Minggu, 19 Juni 2016.
Setelah ada kesepakatan dengan warga setempat, kata dia, maka perut ular tersebut dibelah. Ternyata isinya seekor babi dewasa.
Setelah mati, ular piton tersebut pun dibawa warga. Rencananya ular berserta hewan yang berada di perut ular tersebut akan dikonsumsi masyarakat setempat.
3. Suhu di Gunung Kerinci Mendadak Makin Dingin
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar Gunung Kerinci, Jambi heran dengan suhu di bawah gunung api tertinggi di Indonesia itu. Belakangan ini, suhu udara di gunung tersebut lebih dingin dari biasanya.
Anto, salah seorang warga Kota Sungaipenuh mengatakan suhu udara di sekitar Gunung Kerinci sangat terasa lebih dingin dari biasanya. Kondisi ini sudah berlangsung beberapa hari terakhir.
"Di saat malam sangat terasa dinginnya, dingin sekali. Padahal, sepertinya tidak ada yang aneh terjadi," ujar Anto saat dihubungi dari Jambi, Senin (20/6/2016).
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kerinci, Jon Haides mengatakan kondisi tersebut masih terbilang normal. Belum masuk kategori cuaca ekstrem.