Liputan6.com, Surabaya - Siapa sangka gara-gara kelamaan duduk saat kuliah bisa mencetuskan ide kursi pengisi ulang baterai ponsel? Sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) berhasil mengubah kursi kuliah biasa menjadi sumber energi listrik.
Inovasi baru yang dinamai Incha El Supplier ini merupakan prototipe kursi pegas penghasil energi listrik dengan menggunakan tenaga manusia. "Kami memanfaatkan tekanan tubuh manusia sebagai sumber energinya," ujar anggota tim Yahdini Fitri Rajabi B, dikutip dari laman www.its.ac.id, Senin, 20 Juni 2016.
Dini, nama panggilannya, menerangkan Incha El-Supplier merupakan kependekan dari Indonesian Chair Electric Supplier. Alat itu memanfaatkan generator sebagai alat pengubah energi. Dilengkapi dengan roda gerigi dan flywheel, kursi kuliah mampu menghasilkan energi listrik yang cukup untuk mengisi daya ponsel genggam.
"Sambil kuliah bisa sekalian charger HP," kata Dini.
Flywheel adalah perangkat mekanik berputar yang digunakan untuk menyimpan energi rotasi. Dalam satu kali putaran, roda gerigi pada kursi dapat menggerakkan tiga hingga empat putaran flywheel. Dalam sekali duduk, tekanan manusia dapat memutar roda gerigi sebanyak satu kali dan menghasilkan tegangan sebesar 5 volt.
Baca Juga
Mahasiswi Jurusan Teknik Lingkungan itu juga menjelaskan, teknologi tersebut dapat diaplikasikan di bangku kuliah maupun kantor. Berbagai aktivitas manusia yang menghasilkan tekanan juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
"Contohnya tekanan kaki pada penggunaan mesin jahit," ungkap mahasiswi asal Malang ini.
Ke depan, lanjut dia, teknologi ini diharapkan dapat menghasilkan terobosan baru untuk memaksimalkan fasilitas umum dan memberikan fungsi ekstra yang menjawab kebutuhan manusia akan suplai listrik. Tak hanya mudah dijangkau, energi ini juga ramah lingkungan.
"Pengembangan selanjutnya diarahkan pada kebutuhan komponen pendukung dan estetika kursi itu sendiri," ujar Dini.