Sukses

Anak Kembar Permaisuri Sultan Ternate Diduga Korban Adopsi Ilegal

Hasil putusan pengadilan mengungkapkan putra kembar itu bukan anak mendiang Sultan Ternate dan Permaisuri Nita.

Liputan6.com, Ternate - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Pusat Putu Elvira mengungkapkan adanya indikasi kuat Permaisuri Kesultanan Ternate Nita Budi Susanti mengadopsi ilegal putra kembar yang diakuinya sebagai anak Sultan Ternate.

Kepada Liputan6.com, Elvira mengatakan, dalam perjalanan panjang kasus ini, sudah terdapat fakta bayi kembar itu bukan anak mendiang Sultan dan Permaisuri Nita.

"Sehingga ada indikasi terjadinya penjualan anak, trafficking dan adopsi ilegal terkait asal-usul anak kembar itu," ujar Elvira di Ternate, Selasa malam, 21 Juni 2016.

Ia meminta agar indikasi adopsi ilegal dan perdagangan orang itu diusut tuntas. "Kalau lost begitu saja, kami khawatir, karena banyak kasus serupa di Indonesia yang kemudian dicederai. Sudah banyak kasus dengan jumlah 277 terkait asal-usul anak," sambung dia.

Menurut Elvira, kasus bayi kembar ini merupakan kasus yang luar biasa sehingga pihaknya akan mengawal kasus tersebut. Pihaknya berharap kepada jaksa untuk konsisten mengawal kasus ini.

"KPAI berharap, sebagai simbol di Kesultanan Ternate, maka nilai-nilai luhur itu harus dijaga. Nasab-nasab anak turunan harus dijaga. Kalau dicederai, maka itu melanggar hak anak," kata Elvira.

Ia menyatakan, demi penguatan keberlanjutan kasus tersebut, KPAI akan membantu mencari tahu siapa orangtua anak kembar itu.

"Kami minta Polda Maluku Utara agar cari tahu siapa orangtua anak kembar ini supaya bisa terbongkar, dengan maksud agar kasus-kasus seperti ini jangan lolos lagi," ucap Elvira.

Â