Sukses

Dokter Online Drupadi Segera Hadir di Purwakarta

Layanan dokter online Drupadi melengkapi layanan ambulance Semar yang sudah lebih dulu hadir di Purwakarta.

Liputan6.com, Purwakarta - Setelah sukses dengan pengembangan aplikasi SEMAR (Safety Emergency Ambulance Resque), Pemerintah Kabupaten Purwakarta kembali meluncurkan program terbaru di bidang kesehatan bernama Drupadi (Dokter Umum Panggilan Darurat Istimewa) atau dokter online.

Layanan dokter online akan menerapkan aplikasi berbasis android. Para dokter yang dipersiapkan untuk melayani warga Purwakarta yang sakit itu akan mendatangi rumah pasien jika dipanggil. Layanan tersebut akan berlaku selama 24 jam.
 
Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan, mengatakan aplikasi Drupadi diluncurkan semata untuk mendekatkan masyarakat kepada pelayanan kesehatan. Pasien yang membutuhkan pertolongan dokter tidak perlu mengantre di Puskesmas atau Dokter Umum. Mereka cukup membuka aplikasi tersebut di ponsel pintar masing-masing.

"Orang sakit kan kalau mengantre di Puskesmas akan cukup menghabiskan energi mereka. Sudah sakit harus antre pula. Kehadiran aplikasi ini untuk memudahkan mereka," kata Deni di Gedung Kembar Nakula Sadewa, Kamis (23/6/2016).

Namun, kata Deni, layanan Drupadi masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan. Ia menargetkan aplikasi Drupadi itu bisa selesai dan digunakan secara maksimal pada akhir Juli.

"Kali ini kami sedang melakukan uji coba saja. Tetapi, kami bisa mengakomodir masyarakat yang membutuhkan layanan dokter, bisa via aplikasi SEMAR atau SMS Center 08121297775. Secara pelayanan tetap sama kok, hanya teknis pemanggilan saja yang berbeda," tutur Deni.

Deni mengungkapkan ide pembuatan aplikasi Drupadi berawal dari keinginan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan, terutama mereka yang tidak memiliki kendaraan dan berada dalam kondisi darurat.

" Beliau mengarahkan kami agar mau jemput bola terutama bagi mereka yang tidak ada kendaraan, ditambah kondisinya sangat darurat," ujar Deni.

Video Terkini