Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak enam siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya akan mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan kompetisi robotik tingkat dunia di Jerman.
Mereka adalah Kaisar Nialfza, Gatra Raihansyah, Firman Fathoni, Haris Aufa Abian Fawaz, Alwansyah Muhammad, dan Mahardika Endrawan. Keenam pelajar terbaik ini sebelumnya berhasil lolos dan menyabet juara satu kategori Rescue Primary, pada Robo Cup tingkat Asia di Singapura.
Di bawah bimbingan Endik Setyawan, guru penanggung jawab ekstrakurikuler Robotika SD Muhammadiyah 4 Surabaya, tim robot mempersiapkan diri secara habis-habisan selama dua minggu terakhir ini.
"Target jelas juara 1. Maka dari itu, kami melakukan evaluasi dan pemetaan kekurangan apa saja yang dialami pada kejuaraan robotik Asia beberapa waktu lalu," kata dia.
Sebelum berangkat, keenam pelajar yang tergabung dalam tim robot meminta doa restu dan dukungan pada Dinas Pendidikan Jatim, Rabu, 22 Juni 2016. Kadindik Jatim, Saiful Rahman menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang ditorehkan pelajar sekolah dasar itu.
Meski para pelajar itu berusia muda, Saiful menegaskan bahwa siswa SD Muhammadiyah ini mampu membuktikan menjadi yang terbaik. Ia juga berjanji akan terus memberi dukungan, salah satunya dari segi pendanaan dengan menggandeng Bank Jatim sebagai sponsor utama.
Baca Juga
"Intinya, mereka bisa mengikuti lomba dengan baik, tidak mikir macem-macem. Kita juga hubungan dengan Bank Jatim sebagai sponsor utama," kata Saiful.
"Kita dari Dinas tidak ikut, tapi kita sudah hubungan dengan pihak kedutaan di Jerman. Insyaallah, mereka juga mendukung," tambah dia.
Agar kompetisi tingkat internasional ini dapat diikuti maksimal, saat ini keenam pelajar tersebut terus digembleng.
Termasuk, mengevaluasi dan memetakan kekurangan apa saja yang dialami pada kejuaraan robotik Asia beberapa waktu lalu.
"Persiapannya latihan intensif setiap hari," tutur Alwansyah Muhammad, salah seorang anggota tim robot.
Sebelum melenggang di kejuaraan dunia, para pelajar ini mengikuti ajang kompetisi Robo Cup di Singapura yang diikuti sebanyak 16 negara, seperti Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Pelajar di Surabaya ini akan mewakili kompetisi Robo Cup kelas yunior di tingkat dunia yang akan diselenggarakan di Leipzig, Jerman.