Liputan6.com, Yogyakarta - Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilanda hujan deras pada Rabu malam 22 Juni 2016. Akibatnya tebing di Arang Pilang Kidul, Kecamatan Semin, longsor dan menimpa rumah warga.
Warga yang rumahnya rusak, Warto Paijan bercerita, kejadian itu bermula sekitar 20.00 WIB saat hujan deras dan tanah di belakang rumahnya mulai bergerak. Dia mendengar suara gemuruh yang berasal dari bukit-bukit setinggi 15 meter di sisi timur rumahnya.
"Saat itu saya mendengar suara gemuruh dari atas, lalu saya mengajak istri keluar," kata Warto seperti dikutip dari Antara, Kamis (23/6/2016).
Dia mengatakan, akibat kejadian itu bagian belakang rumahnya rusak parah di bagian dapur dan sebuah kamar. "Kemarin saya tinggal di rumah saudara karena belum berani tinggal di rumah," tutur Warto.
Baca Juga
Kepala Desa Rejosari Paliyo menambahkan, selain merusak rumah milik Warto, tanah longsor itu juga menyebabkan jalan antardusun terputus.
"Sudah tidak bisa dilewati, karena jalannya ambles hampir satu meter," ujar Paliyo.
"Kejadian ini juga membuat sejumlah pohon tumbang. Namun tidak sampai memutus aliran listrik PLN," sambung dia.
Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunung Kidul Sutaryono mengatakan, sejak semalam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mengirimkan bantuan personel untuk membantu evakuasi.
"Kami kirimkan bantuan personel, peralatan, dan permakanan untuk korban," ujar Sutaryono.
Diperkirakan kerusakan akibat tanah longsor itu mencapai puluhan juta rupiah. Sutaryono mengatakan intensitas hujan pada beberapa hari terakhir cukup tinggi sehingga masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan perbukitan meningkatkan kewaspadaan.
"Kalau hujan deras dalam waktu lama perlu mencari tempat aman untuk berlindung," imbau Sutaryono.