Liputan6.com, Yogyakarta - Badan Nasional Narkotika Propinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan tes urine kepada 50 sopir bus di Terminal Giwangan Yogyakarta. Kegiatan tahunan ini digelar di area pintu kedatangan bus Antar-Kota Antar-Propinsi (AKAP) dan Bus Antar-Kota Dalam Propinsi (AKDP).
Kabid Pemberantasan BNNP DIY Mujiyana mengatakan, pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui apakah sopir bus tersebut menggunakan salah satu zat yang mengandung narkotika atau tidak.
"Urine ada empat bagian yang diperiksa, yaitu ganja, pil koplo, sabu, dan morphin," ujar Mujiyana di Giwangan, Yogyakarta, Sabtu (25/6/2016).
Mujiyana mengatakan, pemeriksaan urine para sopir di Terminal Giwangan ini bagian dari langkah pencegahan kecelakaan. Khususnya menjelang arus mudik Lebaran.
"Jika konsumsi narkoba pola pikir psikis itu akan lain. Misal kita kita konsumsi sabu yang terjadi adalah tidak konsentrasi atas pekerjaan ada pandangan kabur dan halusinasi dan membahayakan penumpang," tutur dia.
Hasil pemeriksaan sementara dari seluruh urine sopir bus di terminal Giwangan dinyatakan negatif.
Sementara itu, seorang sopir bus, Mulyo Darmanto mengatakan, setiap tahun ia selalu menjalani tes urine menjelang mudik Lebaran. Hasilnya selalu negatif. Dia mengaku hanya mengonsumsi vitamin untuk menambah staminanya.
"Setiap mau Lebaran selalu ikut agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Harapannya semoga sukses. Minum vitamin saja yang beli di apotik untuk stamina," ucap Darmanto.
Sopir Bus Peminum Vitamin Jalani Tes Urine
Sopir bus, Mulyo Darmanto mengatakan, setiap tahun ia selalu tes urinenya menjelang mudik Lebaran.
Advertisement