Sukses

5 Pesawat Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan Sawit di Riau

Sebanyak enam titik panas yang terdeteksi di Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Musim kemarau yang kembali menerpa Riau membuat Satuan Tugas Pemadaman Kebakaran Lahan dan Hutan berjibaku memadamkan titik api atau titik panas. Puluhan personel dan lima pesawat diterjunkan supaya kebakaran lahan tidak meluas.

Pada Minggu, 26 Juni 2016, Satgas yang bermarkas di Lanud Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Riau, kembali mendeteksi kebakaran berdasarkan laporan BMKG. Begitu dicek, kebakaran sudah melahap puluhan hektare lahan sawit di Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir.

Kebakaran terjadi di areal perusahaan sawit, yaitu PT Sawit Raya. "Ada 20 hektare lahan perusahaan yang terbakar," kata Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Roesmin Kolonel Pnb M Yani Amirullah, Minggu petang, 26 Juni 2016.

Supaya kebakaran tidak meluas karena lahan gambut, Satgas Udara Karhutla menurunkan lima pesawat yang terdiri dari pesawat Air Tractor AT-802, dua helikopter MI-8 dan satu helikopter jenis MI 171.

"Pesawat dan heli diturunkan untuk melakukan water bombing atau pengeboman air supaya tidak meluas," Yani menjelaskan.

Setelah dilakukan water bombing, puluhan personel dari Satgas Darat diturunkan untuk menjaga dan memadamkan bara api dari bawah.

Menurut Yani, berdasarkan laporan pemerintah desa setempat, lahan milik salah satu perusahaan sawit tidak sekali ini saja terbakar. Bulan lalu juga terjadi kebakaran di areal perusahaan dan menghanguskan puluhan hektare lahan.

"Info dari Penghulu Bagan Sinembah Raya, lahan perusahaan ini juga terbakar bulan lalu," kata Yani.

Yani menyebutkan, Satgas Udara terus menerima laporan titik panas yang dirilis dari citra satelit. Berdasarkan laporan itu, petugas mengerahkan pesawat pemantau. Jika dilihat kebakaran, pesawat dan helikopter diturunkan melakukan water bombing.

Pemadaman kebakaran lahan sawit di Kabupaten Rokan Hilir, Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Sebelumnya, BMKG Stasiun Pekanbaru berdasarkan Satelit Terra dan Aqua mendeteksi 37 titik panas di Pulau Sumatera. Paling banyak terdapat di Sumatera Utara sebanyak 16 titik,  kemudian Sumatera Barat sembilan titik dan Riau enam titik.

"Titik panas juga terdeteksi di Bengkulu satu titik, Lampung dua, Aceh dua, dan Sumatera Selatan satu. Confidence titik panas ini di atas 30 persen," sebut Yani.

Di Riau sendiri, sambung dia, enam titik panas tersebar di Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir.

"Di Rohil, confidence-nya di atas 70 persen dan inilah yang sedang dipadamkan. Mudah-mudahan tidak meluas dan tidak terjadi kebakaran lagi," Yani berharap.