Liputan6.com, Malang - Libur Lebaran biasanya dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mudik. Namun hal ini tak berlaku bagi Arie Syahrie Fauzi yang memilih menunda mudik ke Kalimantan dan tetap tinggal di Kota Malang, Jawa Timur.
Semua demi ratusan kucing yang dirawatnya. Kucing berbagai jenis, mulai angora, medium, persia itu bukan peliharaannya sendiri.
Melainkan titipan dari mahasiswa yang pulang kampung yang tak mungkin membawa serta kucing-kucing peliharaan mereka. Sudah tiga tahun ini Arie dan kawan–kawannya membuka rumah penitipan kucing Oscat House.
"Mayoritas yang titip, ya mahasiswa, hanya segelintir warga biasa yang titip kucing ke kami. Saya sendiri suka kucing, karena itu memilih membuka penitipan ini," kata Arie di Malang, Jatim, Rabu (29/6/2016).
Baca Juga
Pada hari biasa, hanya lima sampai sepuluh ekor kucing yang dititipkan dengan ongkos sebesar Rp 12 ribu per hari. Jasa penitipan kucing ini meningkat tajam saat libur panjang Lebaran.
Advertisement
Sejauh ini sudah ada 110 kucing yang terdaftar untuk dititipkan di Jalan Anggrek Vanda 4A Kota Malang itu.
Karena ini bertepatan dengan libur panjang lebaran, otomatis biaya penitipan pun naik, yakni sebesar Rp 20 ribu per hari. Itu sudah termasuk biaya pakan kucing dan perawatan seperti memandikannya.
Penitipan mulai ramai pada H-5 lebaran sampai H+10 lebaran. Arie tak sendiri, ia dibantu Achmad Rizal Fahmi, mahasiswa tingkat akhir sebuah perguruan tinggi negeri di Malang.
"Keluarga sudah tahu aktivitas saya yang tak mudik saat Lebaran. Mereka mengizinkan karena ini positif dan menambah rezeki," tutur alumnus perguruan tinggi swasta di Kota Malang itu.
Rekan Arie, yakni Rizal mengaku, merawat kucing menjadi hiburan tersendiri hingga ia rela tak pulang ke Surabaya.
"Pulang kampung nanti saat kawan lainnya sudah ada yang balik ke sini. Kami giliran berjaga," ucap Rizal.