Liputan6.com, Bandung - Kesal lantaran kerap digusur, ratusan pedagang kaki lima (PKL) mengamuk dan menyerang Posko Satpol PP di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat. Sepanjang Jalan Dalem Kaum yang dipenuhi orang-orang berbelanja sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB sempat mencekam karena kericuhan tersebut.
Pantauan Liputan6.com, beberapa fasilitas umum di sepanjang Jalan Dalem Kaum, Bandung, seperti kursi, tempat sampah, bahkan tenda milik Satpol PP dirusak dan dibakar oleh PKL. Kini, Kantor Satpol PP dalam kondisi rusak, beberapa kaca jendela bahkan pecah akibat lembaran batu.
Menurut salah satu PKL, Sony (30), amukan massa itu dipicu akibat penertiban oleh Satpol PP yang dimulai sejak pagi tadi. Para PKL tidak terima barang-barang dagangan mereka dibawa anggota Satpol PP. Kericuhan yang berlangsung sekita selama 15 menit itu pun mereda setelah Satpol PP dan ratusan PKL membubarkan diri.
Baca Juga
"Pagi-pagi sudah ada operasi gabungan, PKL ingin dikasih kebebasan, tapi dagang saja dikawal anggota dan kadang-kadang ditekan. Akhirnya PKL meluapkan amarah mereka dan jadi anarkis, intinya kita ingin berjualan. Tadi PKL-nya dari gabungan," ucap Sony di lokasi, Jumat (1/7/2016).
Para PKL menuntut Wali Kota Ridwan Kamil agar bertemu dan berbicara langsung tanpa perwakilan. "Kita Ingin langsung bertemu dengan Pak Wali langsung. Karena selama ini hanya diwakilkan saja," kata Sony.
Advertisement
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bandung Edi Marwoto mengatakan, anggotanya mengalami luka di bagian kepala akibat peristiwa tersebut. Dia pun mengakui terjadinya penyerangan Satpol Satpol PP di Jalan Dalem Kaum akibat mengambil dagangan secara paksa.
"Memang dipicu karena mengambil secara paksa, karena mereka sudah dikasih tahu tapi tetap dagang. Hari ini sudah tiga kali kita tertibkan, mereka masih ada yang berjualan," ujar Edi saat dihubungi Liputan6.com.
"Anggota kita bocor kepalanya dan sedang dilarikan ke Rumah Sakit Muhamadiyah. Kita sedang invasi di Dalem Kaum dan kita angkut barang-barangnya. Saya sudah bilang kepada anggota jangan ada yang terpancing. Ternyata dari PKL sudah menyusun kekuatan dan menyiapkan batu ketika kita akan menuju Tegalega," Edi menjelaskan terkait kericuhan ratusan PKL Bandung tersebut.