Liputan6.com, Palembang - Mendekati Lebaran, undangan buka puasa bersama justru semakin banyak menghampiri Yodi Agus (35). Karyawan BUMD di Kota Palembang itu dengan semangat memenuhi undangan hingga harus meninggalkan rumahnya di kawasan Jalan Padang Kapas, Kelurahan Bukit Kecil, Kacamatan IB I Palembang, Sumsel, pada Kamis, 30 Juni 2016 petang.
Nahas, rumah yang ditinggalkannya itu dimasuki maling. Sejumlah barang berharga raib, mulai dari sepeda motor, sebuah kamera digital, sampai perhiasan emas milik istrinya seberat sekitar 10 gram, dibawa kabur kawanan pelaku yang diduga berjumlah lebih dari dua orang.
Pencurian ini diketahui setelah Yodi mendapat telepon dari tetangganya, saat ia menikmati hidangan berbuka puasa. "Di telepon bilang pintu rumah terbuka. Padahal sebelum pergi, sudah saya kunci rapat," kata Yodi.
Advertisement
Ia melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Polresta Palembang pada Jumat, 1 Juli 2016. Atas kejadian itu, Yodi mengalami kerugian sampai Rp 25 jutaan.
Kasat Reskrim K Maruly Pardede yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti aduan yang dibuat Yodi dengan menyelidiki dan mengejar para pelaku. Hanya saja, memasuki musim mudik Lebaran, pihaknya berharap masyarakat juga ikut menjaga situasi kondusif, khususnya di lingkungan perumahan yang rawan aksi pencurian.
Polresta Palembang tahun ini, kata Maruly, menerjunkan sedikitnya 31 tim Unit Kerja Lengkap (UKL). Tim itu disebar ke berbagai wilayah di Kota Palembang untuk melakukan patroli sambang di lingkungan rawan kejahatan.
"Patroli lengkap, dengan masing-masing unit berjumlah 4-6 personel. Tak hanya patroli, tetapi juga akan menindak pelanggaran dan kejahatan yang terdeteksi," kata dia.
Baca Juga
Walau begitu, ia menyatakan jumlah tersebut tak sepadan dengan luas wilayah Kota Palembang. Maka itu, masyarakat diminta berperan aktif menjaga keamanan.
"Termasuk mengaktifkan kembali Ronda dan Siskamling.‎ Karena, meski Bhabinkamtibmas telah bertugas siang hari, patroli UKL di malam hari dan jam rawan, masyarakat kami harap dapat tetap ikut terlibat," ujar Maruly.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Palembang Kompol Andi Kumara juga melakukan terobosan. Yakni, penggunaan drone untuk memonitor situasi lalu lintas dan lokasi ramai seperti pasar dan pusat perbelanjaan pada tahun ini.
Drone dengan kemampuan jelajah hingga lebih dari 300 meter dan kecepatan tinggi merek DJI 4 Phantom ini akan dioperasikan oleh seorang petugas berdasarkan laporan yang masuk ke posko Operasi Ramadniya Musi 2016. Drone ini melengkapi 1.179 personel kepolisian yang diterjunkan dalam pengamanan Idul Fitri di Palembang.
"Petugasnya, akan mobile selama operasi. Diharapkan dapat lebih efektif untuk mendeteksi kemacetan dan kerawanan di titik-titik yang selama ini jadi perhatian berdasarkan evaluasi kami," kata Andi.