Liputan6.com, Semarang - Tradisi pulang kampung, selain membawa persoalan di jalan raya, juga akan membawa kenangan dan kebanggaan. Saat kemacetan tiba, banyak pemudik memanfaatkan situasi dengan menggelar tikar atau berfoto-foto daripada hanya mengeluh.
Sejumlah jalur alternatif di Jawa Tengah, selain menawarkan alternatif solusi agar tak terjebak macet, juga menawarkan situasi rekreatif. Berikut ini sejumlah titik yang layak dijadikan latar swafoto atau selfie di beberapa jalur alternatif Jawa Tengah.
1. Suasana Desa
Advertisement
Nyaris di semua jalur alternatif akan melewati suasana pedesaan. Sawah-sawah atau perkebunan menjadi latar selfie yang banyak disukai. Pikuk suasana perkotaan yang bising akan digantikan dengan kesederhanaan pedesaan yang adem dan hijau.
Bagi yang melalui jalur alternatif dengan waktu mepet, bisa memanfaatkan suasana pedesaan di senja hari. Tentu dengan memanfaatkan cita rasa artistik agar mendapatkan hasil foto yang keren.
2. Latar Gunung Telomoyo
Untuk jalur alternatif dari Semarang-Yogyakarta, jika memang macet, pemudik bisa memanfaatkan jalur Salatiga-Magelang sebagai pilihan. Jalur dengan jalan halus berkelok-kelok naik turun ini, melintasi kaki Gunung Merbabu.
Di bawah puncak Kopeng, pemudik akan melintasi sebuah pemandangan gunung yang menakjubkan. Berlatar Gunung Telomoyo, pemudik bisaa selfie sepuasnya seakan berada di atas gunung itu, tanpa harus mendaki.
3. Kebun Tembakau di Jalur Temanggung-Bandungan
Jalur Temanggung-Bandungan merupakan alternatif meloloskan diri dari jebakan macet di jalur Semarang-Magelang dari arah selatan. Jalur ini selain berhawa dingin karena menyusuri lereng Gunung Ungaran, juga sering memberi sensasi pemandangan berkabut.
Sebagai spot selfie, jalur ini menawarkan sensasi berada di tengah hijau daun tembakau. Pemudik bermotor akan lebih leluasa melintas di sini. Hamparan tanaman tembakau yang diselingi pepohonan pinus memberi perpektif ruang dan harmoni tekstur permukaan bumi.
4. Spot Telaga di Jalur Pembelah
Bagi yang suka potong kompas dan bertualang, perlu mencoba jalur Batang-Banjarnegara. Para pemudik akan dibuai hawa adem perbukitan. Jalur ini adalah jalur pembelah Jateng.
Tak jauh dari jalan ini, dengan sedikit bertualang, pemudik bisa selfie dengan berlatar Telaga Dringo di bawahnya. Sensasi warna air yang kebiruan karena pantulan langit akan menyejukkan hasil foto. Jika beruntung, Anda bisa juga mendapatkan bonus warna-warni bebungaan liar.
5. Sensasi Eropa di Semarang
Nah, bagi yang suka berfoto dengan citra seakan-akan sedang berada di Eropa tempo dulu, perlu mencoba selfie di Jembatan Mberok Semarang. Memang Jembatan Mberok ini tidak ada sisa keindahannya, kecuali sejarah yang tak bisa ditangkap kamera.
Jangan berkecil hati, cobalah memandang ke arah Pasar Johar. Bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda yang berjajar di tepi Kali Semarang yang bersih, seakan membawa kita ke Eropa. Jika tepat mengambil titip dan sudut kamera, tentu bisa menghasilkan citraan sedang berada di Eropa.
Tak salah jika Semarang mendapat julukan Venesia van Java.
6. Pantai, Sunset di Titik Lelah
Jika sedang menuju Jawa Timur, titik lelah berada di Kota Rembang. Selain menjadi titik lelah, biasanya pemudik sampai di kota ini sudah senja. Nah, paling tepat adalah berburu foto diri berlatar matahari terbenam di pantai.
Jangan bersedih meskipun hanya menghasilkan sebuah bayangan siluet. Gestur diri akan menunjukkan siapa anda. Pantai Binangun Rembang akan memanjakan dan menghilangkan penat badan saat menembus macet di perbatasan Jateng barat.
Nah, tawaran-tawaran berfoto diri itu, tentu hanya upaya penghilang penat saja agar bisa tetap bergembira. Untuk mendapatkan foto-foto itu tentu harus didahului kewaspadaan dan kehati-hatian di jalan raya.
Selamat mudik!