Liputan6.com, Karawang - Setiap orang memiliki sosok idola. Dari pemain bola, artis hingga Presiden. Tidak terkecuali bagi Arya Permana, bocah obesitas asal Pasir Piring, Cipurwasari, Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat.
Arya yang kini bobot tubuhnya turun menjadi 188 kilogram dari total 192 kilogram mengaku memiliki idola yang ingin ditemuinya. Yaitu Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo atau Jokowi dan pemain sepak bola Cristian Gonzales.
Hingga malam hari ini berita tersebut berhasil menyita pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Senin (4/7/2016).
Advertisement
Selain itu, berita yang tak kalah diburu adalah mobil sapu angin ciptaan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang didiskualifikasi dan pengakuan dukun pengganda uang.
Berikut Top 3 Regional Selengkapnya:
1. Arya Bocah Obesitas Idolakan Jokowi dan Bintang Portugal CR7
Sang idola Arya Permana adalah Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo (Jokowi) dan pemain lapangan hijau yang merumput di persepakbolaan Indonesia asal Uruguay
Cristian Gonzales. Serta, pemain top dunia sekaligus bintang Real Madrid dan Portugal Cristiano Ronaldo (CR7).
Khusus terhadap Presiden Jokowi, selain ingin bertemu, Arya juga mendambakan dapat bertatap muka dan berbincang dengan orang nomor 1 di negeri ini.
"Iya cita-citanya begitu, dia tuh sangat ingin bertemu dengan Pak Jokowi," ujar Ade.
"Sebagai orangtua saya berharap cita-cita Arya itu bisa tercapai, sehingga menjadi motivasi dalam hidupnya," kata Ade sembari mengamini niatan anaknya.
2. Mobil Sapu Angin ITS Didiskualifikasi di London
Mobil Sapu Angin XI (SA-XI) ciptaan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) urung unjuk gigi dalam ajang EcoShell Marathon Challenge Divers World Championship (DWC) lantaran didiskualifikasi.
"Anehnya sehari sebelumnya, Mobil Sapu Angin XI dinyatakan lolos dalam pemeriksaan teknis dan mendapatkan kesempatan untuk layak jalan," tutur Witantyo dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Surabaya, Jatim, Senin (4/7/2016).
Witantyo mengatakan, dalam kesempatan uji coba lintasan, mobil itu berhasil melakukan dua putaran. Masing-masing berhasil mencatatkan angka 176 km per liter dan 183 km per liter dalam konsumsi bahan bakar.Â
Menjawab surat itu, Rektor ITS Joni Hermana menilai hal ini tak adil.
3. Polisi Jengah dengan Gigi Dukun Berumur 125 Tahun Ini
Seorang yang mengaku dukun pengganda uang ditangkap Sat Reskrim Polrestabes Semarang.
Ketika ditangkap, sosok dukun itu mengaku bernama Eyang Aryo Tejo Warno dan berumur 125 tahun. Pengakuan usianya itu sontak membuat Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Djoko Julianto heran.
"Weis...tenan ora kuwi? (Weis.. benar enggak tuh?)," tanya salah satu penyidik.
Di dua kartu identitas diri itu tertulis nama lengkapnya Eyang Aryo Tedjo Warno. Di kolom tanggal lahir KTP dan SIM milik Eyang tertulis Banyuwangi 17-07-1891.