Sukses

Gua Jomblang Bikin Penasaran Para Wisatawan di Yogyakarta

Objek wisata Gua Jomblang cukup terkenal di media sosial.

Liputan6.com, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Yogyakarta membuka empat Posko Wisata Lebaran tahun ini. Empat posko itu berada di Bandara Adisutjipto, Stasiun Tugu, Tourist Information Center (TIC) Malioboro, dan Kantor Dinas Pariwisata di Jalan Malioboro.

Posko ini menjadi sumber informasi para wisatawan yang sudah mulai datang ke Yogyakarta. Salah satunya Iwan, wisatawan asal Sidomulyo Lampung Selatan, Lampung, yang mencari informasi di posko lebaran di Kantor Dinas Pariwisata Jogja.

Iwan mengaku datang ke Yogya sejak Sabtu, 2 Juli lalu. Ia tertarik mencari informasi wisata di Gunungkidul, khususnya objek wisata Gua Jomblang. Menurut dia, objek wisata Gua Jomblang cukup terkenal di media sosial. Karena itu, ia mencari transportasi dan informasi biaya menuju ke tempat wisata itu.

"Saya tertarik karena Gua Jomblang terkenal dengan cahaya surga itu. Menarik itu dan sepertinya saya akan mencoba ke sana," ucap Iwan saat ditemui di Posko Wisata Lebaran Yogyakarta, Senin, 4 Juli 2016.

Yudi Martonadi, staf Pelayanan Informasi Pariwisata, mengatakan Gua Jomblang memang cukup diminati wisatawan. Namun kebanyakan Gua Jomblang diminati wisatawan asal mancanegara. Sebab kondisi Gua Jomblang yang vertikal termasuk olahraga ekstrem.

"Paradise light ya sebutannya bule-bule biasanya yang ke sana. Ya, karena ekstrem olahraganya sangat jarang. Jadi kan turun pakai tali ke gua vertikal ya. Memang sinarnya masuk ke dalam gua. Disebut cahaya surga," ujar dia.

Yudi mengatakan selama libur Lebaran ada empat titik posko Lebaran. Posko ini buka mulai 3 Juli hingga 9 Juli 2016.

Selama buka Posko Wisata Lebaran ini belum banyak yang datang ke posko. Kemungkinan baru terjadi pada Selasa, 5 Juli 2016 dan setelah Lebaran. Mayoritas wisatawan yang menanyakan informasi wisata ke posko, yaitu berasal dari Bogor, Jakarta, Karawang, dan Tangerang.

"Sedikit baru empat orang yang datang tiap hari. Paling ramai di TIC (Tourist Information Center). Pengunjung bisa mendapat brosur peta wisata dari kota dan kabupaten. Temasuk agenda wisata," Yudi menambahkan.

Ia menjelaskan, wisatawan umumnya menanyakan informasi ke pantai atau pegunungan dan gua gua. Wisatawan diketahui bingung karena tidak mengetahui informasi menuju ke tempat wisata tersebut.

Selain itu, para pelancong juga meminta rekomendasi tempat wisata seperti pantai yang ada di Yogyakarta.

"Mereka mau pantai, misalnya mau yang pasir putih atau hitam. Kita mengarahkan ke tempat wisata. Mereka ingin ke pantai yang bagus. Kita arahkan sesuai keinginan mereka," Staf Pelayanan Informasi Pariwisata Yogyakarta itu menandaskan.