Sukses

Pasca-Teror Bom Solo, Skuat Antiteror Jaga Simpang Lima Semarang

Kawasan Simpang Lima Semarang merupakan daerah yang paling ramai di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu.

Liputan6.com, Semarang - Pasca-ledakan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Solo, Polrestabes Semarang tetapkan siaga I pengamanan wilayah Kota Semarang. Status tersebut membuat Kapolrestabes memberlakukan pengamanan ekstra ketat di pusat keramaian, seperti di Simpang Lima Semarang.

Ratusan personel polisi bersenjata diterjunkan menjaga lokasi paling ramai di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. "Siapa yang menghendaki, tentu tidak ada yang menghendaki kejadian seperti di Kota Solo," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Burhanudin, saat ditemui di pos Lalu Lintas Simpanglima, Semarang, Selasa 5 Juli 2016.

Burhanudin mengungkapkan pihaknya menerjunkan 2/3 pasukan yang disebar di sekitar 21 pos keamanan. Dengan status siaga I, imbuh dia, pihaknya memberlakukan pengamanan ekstra dengan menambah dan menempatkan pasukan, termasuk skuat antiteror, di sejumlah objek vital.

"Kita siapkan Brimob satu kompi yang kita sebar di tempat tempat keramaian, pusat perbelanjaan, tempat religi, kita sebar," ungkap dia.

Burhanudin mengimbau agar masyarakat tidak takut usai insiden bom bunuh diri di Solo. Apalagi, pasukan khusus itu memiliki kemampuan menangani terorisme dan menjinakkan bahan peledak.

"Semua dikerahkan sebagai antisipasi agar Kota Semarang tetap kondusif," kata Burhanudin.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, selain pengamanan langsung di putaran Simpang Lima Semarang, pengamanan berlapis juga dilakukan dengan menempatkan anggota Kepolisian di sejumlah ruas jalan menuju pusat pemerintahan sekaligus pusat perbelanjaan tersebut. Pasukan juga dilengkapi dengan kendaraan taktis dan baracuda.