Liputan6.com, Yogyakarta - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengutip pepatah dari Italia saat menyampaikan khotbah Salat Idul Fitri 1437 H di Alun-Alun Utara. Ia menyinggung pepatah tersebut untuk mengajak masyarakat tidak membudayakan kebiasaan memilih pejabat busuk untuk posisi penting.
"Ikan busuk dimulai dari kepala," ujar Haedar dalam khotbah Salat Ied berjudul Puasa Mencerahkan Keadaban Publik, Rabu (6/7/2016).
Menurut dia, marwah para pemimpin terletak pada martabat diri yang luhur, termasuk dalam perangai dan tutur kata.
"Itulah spiritualitas para pemimpin maupun warga bangsa hasil dari puasa dalam mencerahkan keadaban publik," tutur dia.
Baca Juga
Ia juga mengungkapkan makna puasa adalah membentuk diri insan bertakwa. Orang yang bertakwa memiliki habluminallah (hubungan manusia dengan Tuhan) dan habluminannas (hubungan antarmanusia) yang intens dan harmonis. Artinya, mereka berjiwa bersih, jujur dan amanah, cerdas dan maju, serta bertindak serba positif yang membawa kemaslahatan hidup bagi diri dan lingkungannya.
"Mereka adalah sosok pemakmur dan bukan perusak bumi," ucap Haedar.
Orang bertakwa, kata dia, memiliki perisai diri yang kokoh sehingga tidak akan korupsi, jahat, menyimpang, meskipun memiliki peluang sebab mereka hanya berkomitmen untuk menyejahterakan rakyat dan membangun negara menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (negeri yang subur dan makmur, adil dan aman).