Sukses

Lion Air Tujuan Tanjungpinang Terpaksa Mendarat di Batam

Pesawat tak memungkinkan mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Kota Tanjungpinang, Kepri dan mendarat di Batam.

Liputan6.com, Batam - Pesawat Lion Air jenis Boeing 737 dengan nomor penerbangan JT-0620 rute Jakarta-Tanjungpinang terpaksa mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Pesawat tersebut membawa 147 penumpang.

Penyebab mendaratnya pesawat milik salah satu maskapai swasta terbesar di Indonesia itu diduga akibat cuaca buruk yang melanda Kota Tanjungpinang, Kepri. Alhasil, pesawat Lion Air itu tak memungkinkan mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Kota Tanjungpinang.

Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim, Batam, Suwarso menjelaskan pesawat itu mengalihkan pendaratan lantaran cuaca buruk. Selanjutnya, para penumpang langsung dibawa ke ruang tunggu untuk istirahat.

"Pesawat akan diterbangkan saat cuaca sudah membaik," ucap Suwarso di Bandara Hang Nadim, Batam, Senin (11/7/2016) siang.

Berdasarkan jadwal, pesawat Lion Air tujuan Tanjungpinang berangkat dari Jakarta pagi tadi pukul 08.30 WIB dan direncanakan mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah pada pukul 10.15 WIB.

Akhirnya, pesawat kembali diterbangkan menuju Tanjungpinang. "Saat ini 147 penumpang sudah diberangkatkan dengan pesawat yang sama pada 12.30 WIB," ujar Suwarso

Sementara itu Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Bandara Hang Nadim Batam, Philip Mustamu, membenarkan kondisi cuaca Kepri dalam kurang baik.

"Karena curah hujan, sehingga jarak pandang terbatas yang diperkirakan kisaran 1.000-1.200 meter," kata Philip saat dihubungi Liputan6.com.

Dengan jarak pandang dalam kisaran 1.000 hingga 1.500 meter, menurut Philip, tak memungkinkan pesawat mendarat di bandara tujuan. Selain jarak pandang terbatas, beberapa faktor lain juga bisa menyebabkan pesawat urung mendarat seperti kabut dan asap.

Video Terkini