Liputan6.com, Medan - Kobaran api yang melahap hampir seluruh gedung di Pasar Aksara, Medan, Sumatera Utara, belum juga dapat dipadamkan oleh petugas dari Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan.
Hingga Selasa (12/7/2016) pukul 23.00 WIB, kobaran api masih terus terjadi. Sebanyak 32 mobil pemadam kebakaran yang diturunkan juga belum mampu menjinakkan api yang dengan ganas melahap bangunan yang terletak di kawasan Jalan Prof HM Yamin tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Marihot Tampubolon mengaku kesulitan dalam melakukan pemadaman di gedung berlantai empat itu dikarenakan tidak adanya hydrant di sekitar lokasi kebakaran.
Advertisement
"(Pompa) Hidran tidak ada di sekitar sini, belum lagi jalur evakuasi di lokasi juga tidak ada. Hal ini jadi penyebab api sulit dipadamkan. Kemudian tadi angin sempat berembus kencang, dan membuat api semakin berkobar, karena di dalam gedung banyak barang-barang yang mudah terbakar,” kata Marihot di lokasi kebakaran.
Baca Juga
Ia juga menuturkan, dengan tidak adanya pompa hidran di sekitar lokasi kebakaran, memaksa pihaknya untuk bolak-balik dalam melakukan pengisian di sumber air terdekat. Selain lama, hal itu juga membuat api semakin leluasa melahap seluruh isi bangunan.
"Ini juga jadi penyebab sulitnya api dipadamkan, karena 32 mobil pemadam kebakaran yang tersedia harus bolak-balik melakukan pengisian air di sumber terdekat,” ucap dia.
Di lokasi yang sama, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan telah menurunkan 150 personel untuk membantu proses pemadaman api. Personel juga dipecah untuk mengamankan lokasi kebakaran dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita turunkan 150 personel di sini. personel disediakan untuk mengemankan lokasi dan terus stand-by hingga proses pemadaman selesai," ujar Kapolresta Medan.
Disinggung mengenai penyebab kebakaran, Mardiaz mengaku belum dapat memastikan. Pihaknya akan menggelar investigasi setelah pihak pemadam kebakaran selesai melakukan pemadaman api.
“Belum bisa dipastikan, nanti akan kita lakukan investigasi,” sebut dia.
Sebelumnya, seorang pedagang pakaian, Winda, mengaku kebakaran bermula dari Blok 6 yang berada di lantai 2 Pasar Aksara. Menurut dia, di lantai tersebut ada pedagang yang membuka usaha minuman.
"Tadi sekitar jam 12.30 WIB kami ada lihat kepulan asap tebal dari lantai dua, kami langsung panik dan kabur. Nggak ada lagi kami pikirkan dagangan, langsung kabur aja karena takut," kata Winda di lokasi.