Liputan6.com, Cirebon - Umumnya orang tidak suka menghirup aroma bahan bakar minyak (BBM). Sebagian bahkan pusing jika menghirup aroma BBM terlalu lama di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Tyo Nugroos (10), warga Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Bocah tersebut selalu menghampiri konsumen yang tengah mengisi BBM di SPBU yang berada di Desa Astanamukti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Para konsumen dibuat bingung oleh tingkah yang dilakukan Tyo Nugroos itu. "Jadi kalau ada konsumen mau ngisi bensin, nanti dia datang dan hidungnya didekatkan ke tangki," ujar Santi, salah satu pegawai SPBU, Rabu (13/7/2016).
Dia mengaku sudah berulang kali melarang Tyo melakukan kebiasaannya menghirup aroma BBM. Namun, larangan tersebut tak digubris Tyo.
Baca Juga
Biasanya, Tyo datang ke SPBU pada siang hingga sore hari. Dari penuturan Santi, Tyo sering bermain di wilayah SPBU dalam satu bulan terakhir ini. "Kami sebenarnya sudah melarang, tapi susah," kata Santi.
Ibunda Tyo, Ela (27), mengaku sudah berusaha menghentikan kebiasaan anaknya menghirup aroma BBM. Pihak keluarga juga sering menjemput paksa Tyo saat sedang bermain di SPBU.
Ela menuturkan, sebenarnya keluarga juga khawatir jika kebiasaan Tyo bisa mengakibatkan anak sulungnya tersebut sakit. "Dia sering ke SPBU tanpa sepengetahuan saya. Sering juga dijemput paksa. Tapi, nanti sudah ada di sana lagi," ujar Ela.
Terpisah, Vino (10), teman bermain Tyo, mengaku sudah capek untuk mengingatkan agar Tyo menghentikan kebiasaannya itu. Bahkan, kalau sudah susah diperingatkan, Vino lebih memilih meninggalkan Tyo.
"Susah orangnya. Udah sering saya ngomong, jangan hirup bensin terus. Tapi susah dibilanginnya," ujar Vino.