Liputan6.com, Tangerang - Kehadiran Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten membuat kebutuhan air bersih di bandar udara tersebut meningkat dua kali lipat. Mencapai 16 ribu meter kubik per harinya.
"Kalau sampai saat ini kapasitasnya 8 ribu meter kubik perhari kebutuhan air di Terminal 1, 2, dan 3," kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura (AP) II Budi Karya di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Rabu (13/7/2016).
"Namun bila Terminal 3 Ultimate ini sudah selesai dan beroperasi, maka kebutuhannya naik 2 kali lipat menjadi sekitar 16 ribu meter kubik per hari," kata dia.
Baca Juga
Dia menuturkan, bila fasitas bandara lain, seperti Terminal 4, hotel, dan cargo village atau kawasan khusus kargo rampung dibangun, maka kebutuhan air bersih meningkat sampai 3 kali lipatnya. Atau sekitar 24 ribu meter kubik perhari.
Kebutuhan air bersih tersebut harus ditunjang pula dengan pasokan listrik. Untuk itu, AP II pun menggandeng PLN dalam penyuplaian listrik di terminalnya.
Bila sudah lengkap, Bandara Soekarno Hatta ke depannya siap menampung sebanyak 100 juta penumpang. Sebab hingga saat ini bandara tersibuk di Indonesia itu sudah melayani 60 juta penumpang.
"Itu sudah overload dari kapasitas penumpang sebanyak 40 juta orang pertahunnya. Makanya, Pak Presiden pun menginstruksikan agar Terminal 3 Ultimate ini segera dioperasikan," ucap Budi Karya.