Liputan6.com, Kupang - PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang , Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menghentikan sementara pelayaran dari Pelabuhan Bolok Kupang-Baa, Seba-Kupang, serta Waingapu-Sabu-Kupang hingga hari ini karena cuaca buruk.
"Kami masih menutup layanan pelayaran ke rute-rute itu, setelah sebelumnya, Kamis 14 Juli 2016, memutuskan untuk menutup rute itu berdasarkan peringatan BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang," kata General Manager PT Ferry Indonesia Cabang Kupang Arnoldus Janssen, seperti dilansir Antara, Kamis malam, 14 Juli 2016.
Ia mengatakan, tinggi gelombang di perairan berkisar 3-5 meter dan kecepatan angin 25-50 km/jam atau antara 10-25 knot, terutama di Selat Puku Afu dan Laut Sawu.
Kondisi cuaca seperti ini sangat membahayakan pelayaran, sehingga jadwal pelayaran Kupang-Rote (pp) dengan Kapal Motor (KM) Ranaka, dan rute Sabu-Kupang yang dilayari KM Ile Labalekan terpaksa dibatalkan sampai ada pemberitahuan selanjutnya.
Baca Juga
Ia menyebutkan, tiga lintasan itu tetap ditutup untuk dua hari selanjutnya, sedangkan pelayaran lintas Kupang-Larantuka, Kupang-Aimere-Waingapu, dan Maumere-Palue (PP) berjalan normal.
"Kami hentikan sementara beberapa lintasan pelayaran hingga cuaca kembali normal. Sekarang, cuaca buruk sehingga ada pelayaran yang dibatalkan," tutur Arnoldus.
Di Pelabuhan Bolok Kupang, ratusan calon penumpang kapal ferry semua rute membludak. Sebagian besar calon penumpang sudah tiba di Pelabuhan Bolok dua jam sebelumnya untuk menunggu keberangkatan kapal.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengeluarkan peringatan dini bagi operator angkutan laut untuk mewaspadai tinggi gelombang laut di perairan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, khususnya di Selat Pukuafu yang saat ini diperkirakan empat meter.