Liputan6.com, Semarang - Kecelakaan bus Kramat Djati bernomor polisi B 7074 TGB pada Sabtu malam, 16 Juli 2016, menyimpan kisah sedih bagi Hasanudin. Salah seorang penumpang bus maut itu kehilangan teman yang baru dikenalnya di atas bus.
Adalah Kasmin, nama teman baru yang dikenalnya sejak berangkat dari Terminal Godong, Grobogan. Hasan yang saat itu berangkat bersama Juliatun, sang istri, dan anak sulungnya, tak sengaja memulai percakapan tentang kehidupan mereka selama di Jakarta.
"Mas Kasmin sempat bercerita, di Jakarta asalkan tidak malas, tidak malu, dan rajin, gampang mencari uang," kata Hasan kepada Liputan6.com, Minggu (17/7/2016).
Obrolan ngalor ngidul itu berlangsung hingga bus masuk Kota Semarang. Sesudahnya, Hasan lebih banyak menemani istri dan anak sulungnya ngobrol. Baru setelah sampai di rumah makan Sari Rasa Weleri, para penumpang turun untuk makan malam.
Hasan, Juliatun, dan Ari, anak sulungnya ikut turun. Demikian pula dengan Kasmin. Mereka makan malam di rumah makan itu.
"Itu sekitar jam tujuh. Dari sana bus berangkat lagi. Berjalan seperti biasa, Mas Kasmin pamitan mengantuk dan hendak tidur," kata Hasan.
Baca Juga
"Ketika tertidur itu, bus yang cukup kencang mencoba menyalip tangki dari kanan. Tiba-tiba truk itu berbelok hendak memutar. Sesudahnya, kami seperti dihantam ombak besar," lanjut Hasan.
Saat membuka mata, Hasan sigap menolong istri dan anaknya. Ketika melirik ke arah Kasmin, ia baru sadar lelaki yang dikenalnya baik, ramah dan suka mengobrol itu sudah meninggal di lokasi kejadian.
"Tak menyangka pertemanan kami dibawa sampai meninggal. Saya benar-benar shock," kata Hasan.
Data lapangan menunjukkan kecelakaan maut yang terjadi di Alas Roban itu menewaskan enam orang, sementara 44 lainnya dirawat di RS. Empat korban meninggal di RS Islam Weleri bernama M Ali Mustofa, warga Kayeng 2/1 Juwangi; Kasmin, warga Kertobarat 24/1 Purwodadi; Eny Nofitasari, warga Sumurgede 1/1 Godong Grobogan, dan satu korban yang belum teridentifikasi.
Sedangkan, dua korban tewas lain berada di RSUD dr Suwondo Kendal. Satu korban bernama Wati Riyanti warga Karangwuni Grobogan, sedang satu lagi belum teridentifikasi.