Sukses

Wisatawan Sekitar Jogja Pilih Naik Kereta Dibanding Bus

Wisatawan Jogja asal Solo minati KA Prameks meski harus mengantre panjang untuk mendapatkan tiket.

Liputan6.com, Yogyakarta - Akhir masa liburan sekolah dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata dan kembali ke kota asal. Hal ini terlihat dari padatnya penumpang KA lokal Prameks tujuan Yogya - Solo. Pantauan Liputan6.com, ribuan penumpang memadati stasiun, baik di dalam maupun di Stasiun Tugu Yogya.

Ikhlasul Tommy S, warga Solo yang berwisata ke Yogya mengaku sempat khawatir kehabisan tiket kereta api. Sebab, temannya yang lebih dahulu datang membeli tiket KA Prameks harus antre panjang hingga seluruh tiket habis terjual pada sore hari.

Ia pun terpaksa mengantre untuk membeli tiket KA Malioboro Ekspres, yakni kereta Yogya tujuan Malang dan berhenti di Stasiun Solo Balapan.

"Lagi main ke Jogja. Ini tadi di sini jam 3 kurang. Teman juga antre di sini tadi sampai pintu masuk. Itu yang Prameks, dapat untungnya. Sore itu juga sudah habis. Tinggal Malioboro Ekspres sekarang. Lagi antre sekarang," ujar Tommy di Stasiun Tugu, Sabtu, 16 Juli 2016.

Tommy mengaku ia harus antre beli tiket Malioboro Ekspres dan harus menunggu kereta berangkat selama 1,5 jam. Ia rela menunggu untuk naik kereta karena lebih nyaman. Ia juga tidak mempermasalahkan tiket yang harus dibayar lebih mahal dari Prameks.

"Malioboro Rp 35 ribu, Prameks Rp 8 ribu. Nggak masalah daripada naik bus, dapat capeknya," ujar Tommy.

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daops 6 Eko Budiyanto mengatakan, KA Prameks menjadi pilihan wisatawan dan warga Jogja-Solo saat libur Lebaran dan sekolah. Penumpang KA Prameks per hari bisa mencapai 11 ribu penumpang. Dalam sehari, KA Prameks bolak-balik Jogja-Solo 12 kali.

"Per hari bisa capai 11 ribu penumpang relasi Jogja-Solo," ujar Eko.