Liputan6.com, Cilacap - Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono menyatakan, dua pendaki asal Desa Kedawung, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang dilaporkan tersesat di Gunung Slamet belum ditemukan.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, giat operasi SAR di Gunung Slamet hingga pukul 19.30 WIB belum bisa menemukan keberadaan dua pendaki yang dilaporkan tersesat," kata dia di Cilacap, Minggu malam, 17 Juli 2016.
Maka itu, kata dia, tim SAR gabungan yang terbagi atas empat tim pencari membuat basecamp di beberapa pos pendakian dan rencananya akan melanjutkan pencarian pada pagi ini, Senin (18/7/2016).
Menurut dia, tim SAR gabungan yang berada membuat basecamp di atas akan menyisir hingga ke puncak Gunung Slamet. "Bilamana belum ada titik terang, akan dilakukan penyapuan ke bawah, ke arah kanan menuju Gua Selawe," ujar Mulwahyono.
Dua asal Desa Kedawungpendaki, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Riza (16) dan Anwar (17) dilaporkan tersesat di Gunung Slamet. Keduanya tiba siang hari hendak menyusul rombongan yang telah lebih dulu berangkat pada Kamis pagi, 14 Juli 2016.
Baca Juga
Namun, hujan deras yang turun memaksa rombongan pendaki tidak jadi mendaki Gunung Slamet dan memutuskan turun. Sementara, Riza dan Anwar yang menyusul rombongan tersebut dilaporkan menginap di tengah perjalanan.
Pada Jumat, 15 Juli 2016, Riza dan Anwar tidak bisa dihubungi sehingga keluarga bersama warga Desa Kedawung memutuskan untuk mencari kedua korban. Tetapi hingga Sabtu, 16 Juli 2016, keberadaan mereka belum diketahui.
Basarnas Pos SAR Cilacap yang menerima informasi tersebut pada Sabtu pukul 23.00 WIB, langsung memberangkatkan satu regu Basarnas untuk bergabung dengan potensi SAR setempat guna mencari keberadaan kedua korban di Gunung Slamet.